IMLEK 2021

IMLEK 2021 di Tanjungpinang, Warga Antre Sembahyang Demi Prokes, Sederhana Tapi Tetap Khidmat

IMLEK 2021 di Tanjungpinang terasa berbeda. Warga yang merayakannya rela antre demi bisa beribadah karena penerapan protokol kesehatan.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Noven Simanjuntak
IMLEK 2021 di Tanjungpinang, Warga Antre Sembahyang Demi Prokes, Sederhana Tapi Tetap Khidmat. Foto Suasana Sembahyang di Vihara Bahtra Sasana, Kota Tanjungpinang. Sejumlah pengunjung Vihara yang hendak sembahyang tampak menjalankan Prokes salah satunya dengan mengantre, Jumat, (12/02/2021). 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Perayaan Tahun Baru Imlek 2021 di Tanjungpinang benar-benar terasa berbeda.

Sebagian warga yang merayakannya terpaksa mengurungkan niatnya untuk pulang dan berkumpul bersama keluarga.

Penyebabnya apalagi kalau bukan pandemi Covid-19.

Tidak hanya mengurungkan niat mereka untuk pulang dan berkumpul bersama keluarga,

pandemi Covid-19 juga berdampak pada proses ibadah mereka yang merayakan Imlek 2021.

Mereka yang ingin beribadah, rela antre karena adanya pembatasan untuk mencegah berkerumun.

Tujuannya tak lain untuk menegakkan protokol kesehatan.

Suasana Sembahyang di Vihara Bahtra Sasana, Kota Tanjungpinang. Sejumlah pengunjung Vihara yang hendak sembahyang tampak menjalankan Prokes salah satunya dengan mengantre, Jumat, (12/02/2021).
Suasana Sembahyang di Vihara Bahtra Sasana, Kota Tanjungpinang. Sejumlah pengunjung Vihara yang hendak sembahyang tampak menjalankan Prokes salah satunya dengan mengantre, Jumat, (12/02/2021). (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Agar penyebaran virus corona di Tanjungpinang bisa dihindari.

Meski antre untuk beribadah, namun warga yang merayakannya tetap antusias.

Ini setidaknya terlihat di Vihara Bahtra Sasana di Jalan Merdeka Tanjungpinang.

Meskipun sederhana, namun tak mengurangi khidmat mereka dalam melaksanakan ibadah.

Setidaknya bersyukur atas apa yang telah diberikan dan diperoleh.

Berharap pada hari-hari berikutnya, termasuk berdoa agar pandemi Covid-19 segera pergi dari Indonesia, khususnya Tanjungpinang.

"Iya tadi kita di dalam sembahyang dibatasi maksimal masuk 30 orang.

Lalu dikasih kartu nomor hanya saya tidak paham untuk itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved