HUMAN INTEREST
Kisah Irianto, 29 Tahun Jadi ASN di Tanjungpinang, Senang Bisa Bantu Warga sesuai Amanah
Irianto sudah mengabdi sebagai ASN sejak 1992 lalu.Sejumlah posisi penting pernah dijabatnya. Terakhir dia jadi Kadisdukcapil Tanjungpinang
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kisah Irianto, 29 tahun jadi ASN di Tanjungpinang, senang bisa bantu warga sesuai amanah.
Bekerja dan mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tentu mendapat pandangan beragam dari kalangan masyarakat.
Ada yang menganggap ASN sebagai pekerjaan yang menjanjikan untuk masa depan, serta terjamin masa tua.
Tak sedikit juga yang beranggapan negatif terkait pekerjaan ASN.
Mulai dianggap pekerjaan santai dalam ruangan dingin, serta pulang cepat dan banyak liburnya.
Baca juga: KINI Cetak KTP Harus ke Kantor Disdukcapil Batam, Utusan: Harusnya di Tiap Kecamatan
Baca juga: Wali Kota Batam Bakar 48.088 KTP-el di Kantor Disdukcapil, Perintah Kemendagri
Tribunbatam.id pun berkesempatan mewawancarai seorang ASN di Tanjungpinang.
Ia adalah Irianto yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tanjungpinang.
Mengabdi sebagai ASN sejak 1992, Irianto punya banyak pengalaman berharga.
Selama mengabdi sebagai ASN, pengalaman yang paling banyak berkesan ialah saat bisa membantu warga yang menilai susahnya mengurus pelayanan.
"Saat itu saya kaget ada seorang ibu menangis. Ibu itu terharu bisa digampangkan urusannya. Padahal pikirannya bakal sulit dan lama pasti selesainya.
Ternyata hanya sebentar. Kagetnya saya ternyata ibu ini tidak bisa melihat. Di situlah saya bangga dan punya kepuasan hati bisa bantu warga dengan amanah yang diberikan sama saya," ujarnya, baru-baru ini.
Ia meminta bagi warga yang merasa dipersulit dalam pengurusan pelayanan, untuk menemui dan melaporkan kepadanya.
"Kita harus tahu, amanah yang diberikan sama saya ini menjadi ladang amal, bekerja ikhlas, dan bersyukur apa yang telah diberikan Allah SWT," ujar pria keturunan Jawa tersebut.
Tidak hanya itu, saat pernah menjabat sebagai Kadis Perikanan, Kelautan, Pertanian, dan Pertambangan, ujian besar dirasakannya.
"Pokoknya paling sering dipanggil pihak Aparat Penegak Hukum (APH). Alhamdulillah kita bekerja dengan ikhlas dan prosedur. Sehingga sampai saat ini masih tetap mengabdi sebagai ASN," ucapnya.