BATAM TERKINI
Maha Vihara Duta Maitreya Batam Rayakan Imlek dengan Ibadah Terbatas
Ketua Panitia Kebaktian Imlek, Maha Vihara Duta Maitreya, Pandita Liyas Masri mengatakan perayaan Imlek saat pandemi Covid-19 tak bisa ramai-ramai.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Perayaan Tahun Baru Imlek biasanya menjadi momen untuk berkumpul dan bersuka cita bersama keluarga besar.
Perayaan hari besar keagamaan tahun baru Imlek juga merupakan sebuah momen penting khususnya bagi umat Konghucu dan Tionghoa.
Namun, di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, perayaan Imlek berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini terlihat di Maha Vihara Duta Maitreya yang berada di Komplek Maha Vihara Duta Maitreya Bukit Beruntung, Sungai Panas, Kec. Batam Kota, Kota Batam.
Ketua Panitia Kebaktian Imlek, Maha Vihara Duta Maitreya, Pandita Liyas Masri mengatakan perayaan Imlek di masa pandemi Covid-19 ini tak bisa dirayakan secara beramai-ramai. Berbagai acara tak bisa dijalankan.
"Kami menyebutnya kebaktian terbatas," ujar pria yang menggunakan blezer berwarna kuning ini.
Bagi pengunjung dan umat yang sudah selesai beribadah, diharapkan untuk keluar agar pengunjung yang menunggu di luar bisa masuk. Sehingga tak terjadi antrean yang panjang diluar.
"Jadi terlihat seperti mengalir saja," katanya.
• JELANG Imlek 2021, Ribuan Orang Tinggalkan Batam Lewat Bandara Hang Nadim
Pihaknya juga harus memastikan tempat ibadah tidak ada terjadi keramaian. Kebaktian terbatas yang dibuka untuk umum pukul 08.00 WIB.
"Kalau siang memang agak puncak, makanya terlihat tidak sepi seperti tadi pagi," kata Pandita Liyas.Penjagaan di vihara ini terlihat begitu sangat ketat. Mulai dari pintu gerbang, parkiran, tempat beribadah, restoran vegetarian dan taman-taman di sekitarnya.
Pantauan TRIBUNBATAM.id, pengunjung dibatasi sebelum masuk di pintu gerbang. Petugas menggunakan blezer kuning tampak mengecek setiap kendaraan yang masuk.
"Kita batasi hanya 100 mobil saja dan motor 200 unit yang boleh masuk. Nanti keluar 5, masuk 5, gitulah seterusnya," ujar Pandita Liyas.
Selanjutnya petugas juga tampak bersiap-siap sebelum umat memasuki gedung vihara. Tampak 4 orang bertugas yang siap untuk mengecek suhu dan menyemprotkan hand sanitizer kepada umat yang akan beribadah.
"Ada anjuran melalui pemerintah memang tak boleh ada kerumunan masa," katanya.
Selain itu, terlihat juga petugas menyemprotkan disenfektan kesetiap kursi yang sudah digunakan umat untuk sembahyang. Hal ini untuk menghindari adanya penyebaran Covid-19 di tempat ibadah.