IMLEK 2021
Begini Suasana IMLEK 2021 di Lingga, Masyarakat Tionghoa Berharap Pandemi Cepat Berlalu
Heni, warga Kecamatan Singkep Barat, Lingga mengatakan, perayaan Imlek kali ini sangat sepi dibanding tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
Begitu pula di Kelurahan Pancur, Lingga Utara yang masyarakat setempat menyebutnya “Hongkong” nya di wilayah Lingga, juga terlihat sangat sepi, tidak seperti perayaan Imlek tahun-tahun sebelumnya.
Perbedaan itu karena imbauan dari pemerintah untuk tidak merayakannya secara beramai-ramai atau berlebihan, dalam upaya pencegahan penyebaran serta penularan Covid-19.
Meski demikian, aktivitas sembahyang di Kelenteng dalam perayaan Imlek di Lingga, tetap dilakukan dengan mengutamakan protokol kesehatan.
Setelah melakukan sembahyang, masyarakat Tionghoa langsung pulang ke rumah dan tidak melakukan kegiatan-kegiatan seperti tahun lalu, di antaranya bersilaturahmi.
Pengurus Kelenteng Pancur, Harianto mengatakan, Kelurahan Pancur yang dikenal dengan sebutan Hongkong-nya Lingga terdapat 75 persen penduduknya merupakan warga keturunan Tionghoa.
Mereka merayakan Imlek di tengah pandemi dengan memasang simbol dan lampu lampion di sepanjang Sungai Pancur.
"Pemasangan lampion sepanjang Sungai Pancur sebagai bagian dari datangnya perayaan Imlek. Ciri khas ini setiap tahunnya harus tetap kita lakuan,” tutur Harianto, Jumat (12/2/2021) kepada awak media.
Untuk diketahui, sebelumnya pada tahun 2020, masyarakat Tionghoa di sana menggelar perayaan Imlek secara besar-besaran, dengan mengadakan festival Imlek di Kelurahan Pancur.
(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google