VIRAL DI MEDSOS

VIRAL Masjid Apung Masih Utuh Setelah Terombang-ambing di Laut Selama Berjam-jam

Diana Agustinawati mengatakan masjid tersebut telah dievakuasi dan saat ini sudah berada di pinggir pantai.

Kolase Tribunnews
Masjid Apung di Pacitan masih utuh setelah terombang-ambing di laut selama berjam-jam 

Masjid Apung di Pacitan

TRIBUNBATAM.id - Jagad dunia maya dihebohkan dengan beredarnya video masjid apung yang masih utuh setelah terombang-ambing di laut selama berjam-jam.

Dalam video yang tersebar hingga viral di medsos, terlihat sebuah bangunan terombang-ambing di atas permukaan laut.

Mengambang mengikuti arus laut, bangunan yang diketahui masjid itu tampak tidak mengalami kerusakan berarti.

Belakangan diketahui merupakan masjid apung yang berada di muara Sungai Grindulu Pacitan terbawa arus sungai hingga ke Pantai Pancerdoor.

Sehari sebelumnya, Pacitan memang diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Diana Agustinawati mengatakan masjid tersebut telah dievakuasi dan saat ini sudah berada di pinggir pantai.

"Masjid tersebut memang berada di muara sungai Grindulu dengan hujan yang lebat otomatis debit air hulu ke hilir Semakin tinggi," jelas Dianita.

Karena itulah tali pengaman masjid tersebut putus dan hanyut terbawa air hingga ke tengah laut.

Masjid Apung di Pacitan masih utuh setelah terombang-ambing di laut selama berjam-jam
Masjid Apung di Pacitan masih utuh setelah terombang-ambing di laut selama berjam-jam (Kolase Tribunnews)

"Kejadiannya jam 3-4 dini hari. Karena malam Alhamdulillah tidak ada yang sedang berada di dalam masjid. Jadi tidak ada korban jiwa," jelasnya.

Masjid tersebut terbawa arus sungai yang deras hingga ke tengah laut pada Rabu (10/2/2021) dini hari.

Proses evakuasi mengalami sedikit kendala, walaupun cuaca sedang cerah gelombang air laut di Pantai Pancerdoor cukup tinggi.

"Tadi proses evakuasi berjalan dua jam mulai jam 11 hingga jam 1 siang," kata Diana, Rabu (10/2/2021).

"Personel evakuasi yang di perahu ada 4 orang kalau di darat dari banyak elemen mulai BPBD, Satpol PP, nelayan, hingga relawan dari PSHT, club off road, surfing dan lainnya," jelasnya.

Dianita menyebutkan walaupun sudah terbawa arus Sungai Grindulu dan terombang-ambing di tengah lautan selama berjam-jam, kondisi Masjid Apung tidak rusak berat.

"Kerusakannya sebenarnya tidak parah, secara umum masih utuh hanya tirai-tirai, dan bambu yang di kanan kiri bawah ada yang copot," ucap Dianita.

Baca juga: Remaja 16 Tahun Siapkan Aksi Menyerang 2 Masjid di Singapura, Mau Tiru Aksi di Selandia Baru

Baca juga: Pernah Raih Penghargaan, Inilah Sejarah dan Keunikan Arsitektur Masjid Agung Karimun

Proses evakuasi sendiri berjalan cukup sulit dikarenakan gelombang ombak yang cukup besar walaupun cuaca sedang cerah.

"Saat ini sudah berada di pinggir pantai dan menunggu air laut pasang dulu nanti baru dikembalikan ke tempat semula yaitu di muara Sungaiai Grindulu," ucap Dianita.

Namun begitu, sebelum dikembalikan ke tempat semula, pihak BPBD Pacitan akan berkoordinasi dulu dengan pemilik Masjid Apung.

Karena saat ini sedang musim hujan dan tidak menutup kemungkinan debit air di sungai Grindulu akan kembali membesar

"Yang menginisiasi masjid apung ini Gus Fuad (KH Fuad Dimyati) dari Ponpes Tremas, selanjutnya kita kembalikan (keputusannya) ke pemilik masjid apung sendiri," tutup Dianita.

(SuryaMalang.com/Sofyan Arif Candra)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved