MOBIL TERBAKAR DI BATAM
Tak Ada Lagi Kecerian Sarito dan Halasan Tamba, Ikut Ayah Isi Bensin Jadi Momen Akhir Sebelum Tewas
Jusmin Tamba dan istri, tak membayangkan anak pertama mereka Sarito Tamba (5) dan Halasan Tamba (3) secepat itu pergi selamanya. Apalagi, insiden itu
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dua anaknya tewas dalam musibah kebakaran mobil yang terjadi di SPBU Merapi Subur.
Sipa yang menyangka, keceriaan sang anak saat pergi bersama bapaknya hari itu menjadi momen terakhir mereka bersama.
Kedua anaknya meninggal dunia dalam musibah kebakaran mobil tersebut.
Tangisan pecah di rumah duka, tidak ada lagi keceriaan diantara keluarga mereka.
Biasanyam kedua balita tersebut selalu membuat ayah dan ibunya tertawa karena ulah lucunya.
Anak pintar ini sekarang sudah menghadap tuhan.
Kepergiannya ke pemakaman bak banjir air mata.
Semua pelayat yang datang tak henti menangis melihat nasib malang kedua bocah tersebut.
Baca juga: Virus Ebola Kembali Merebak di Guinea, 3 Orang Meninggal Dunia
Baca juga: Remaja 16 Tahun Bacok 3 Kerabatnya Dengan Pisau, Polisi Dalami Motif Pelaku
Baca juga: Video Baku Tembak KKB dan TNI Polri, Anggota TNI Dikepung, Namun Sukses Taklukan Kondisi
Jusmin Tamba dan istri, tak membayangkan anak pertama mereka Sarito Tamba (5) dan Halasan Tamba (3) secepat itu pergi selamanya. Apalagi, insiden itu cukup memilukan.
Yakni, tragis kejadian kebakaran mobil carry di SPBU Merapi Subur, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Sabtu (14/2/2021). Informasi yang dihimpun, pernikahan Jusmin Tamba dan istrinya sekitar 7 tahun lalu memiliki dua anak.
Anak sulung Sarito Tamba (5) dan kedua Halasan Tamba (3) .
Bak kompak. kepergian Sarito Tamba (5) dan kedua Halasan Tamba (3) tentu menyisakan pilu mendalam bagi kedua orangnya, keluarga dan kerabat.
Baca juga: Dua Kakak Beradik yang Terbakar di SPBU Tembesi Tiba, Air Mata Berlinang dari Seisi Rumah Duka
Sebelum dibawa ke Seitemiang untuk dikebumikan kedua jasad anak, keluarga dan kerabat menyanyikan lirik lagu berbahasa 'Lagu Batak' . Ini liriknya:
Loas au asa lao : Relakan aku
Tu Jesusku, tu na dao : Menghadap Tuhan Yesus
Ai malungun do rohangku : Hatiku sungguh rindu
Mandapothon debatangku : Bersama Tuhanku
Asa di lambung na au : Biarkan saya bersamanya
Asa di lambung na au : Biarkan saya bersamanya