CHINA Berulah Lagi, Tolak Buka Data Awal Virus Corona ke Tim WHO, Mau Beijing Apa ?
China kembali menjadi perbincangan publik dunia karena menolak menyerahkan data penting terkait asal usul pasien Covid-19 kepada penyelidik WHO
sekaligus menepis teori kontroversial yang muncul tahun lalu.
Wuhan adalah tempat virus corona penyebab Covid-19 terdeteksi pertama kali, pada akhir 2019.
Sejak itu, lebih dari 106 juta kasus positif dan 2,3 juta kematian telah dilaporkan di seluruh dunia.
Baca juga: CHINA Bungkam Keluarga Korban Virus Corona, Tim WHO Mulai Investigasi Asal Usul Covid-19 di Wuhan
Para penyelidik telah meminta data mentah terkait 174 kasus Covid-19 yang teridentifikasi dari Wuhan pada Desember 2019, kata Dwyer kepada Reuters.
Hanya setengah dari kasus awal itu yang terkait dengan pasar makanan laut, tempat virus itu awalnya terdeteksi.
"Itu sebabnya kami berkeras meminta (data) itu," kata Dwyer.
"Mengapa itu tidak terjadi, saya tidak bisa berkomentar.
Entah itu karena politik atau waktu atau karena itu sulit.
Tapi apakah ada alasan lain mengapa datanya tidak tersedia, saya tidak tahu.
Orang hanya bisa berspekulasi," imbuh Dwyer.

Thea Kolsen Fischer, ahli imunologi Denmark yang juga bagian dari tim WHO,
mengatakan kepada New York Times bahwa dia melihat penyelidikan itu sangat geopolitik.
"Semua orang tahu seberapa besar tekanan yang ada pada China agar mereka terbuka dalam penyelidikan ini dan juga seberapa banyak kesalahan yang mungkin terkait dengan ini," kata Fischer.
Dwyer mengatakan keterbatasan data akan disebutkan dalam laporan akhir tim WHO, yang dapat dirilis paling cepat pekan depan.
Tim tersebut tiba pada awal Januari dan menghabiskan empat perkan di China.
Baca juga: Temukan Data Belum Pernah Dilihat Sebelumnya, WHO Tak Bantah Corona Bisa dari Bocornya Laboratorium