China Bisa Tinggal Nama, Dokumen Rahasia Bongkar Rencana AS di Masa Lalu, Nyaris Luncurkan Bom Atom

Sebuah dokumen mengungkap rencana besar AS memberangus China masa lalu, yang menulis rencana penghancuran sistematis sejumlah kota termasuk di China

GETTY IMAGES via Kompas.com
China Bisa Tinggal Nama, Dokumen Rahasia Bongkar Rencana AS di Masa Lalu, Nyaris Luncurkan Bom Atom. Foto Kota Kokura luput dari pengeboman pada 9 Agustus 1945, selang beberapa menit bom atom kemudian dijatuhkan di Kota Nagasaki 

Baik di Moskow dan Leningrad, SAC menginstalasi kekuatan udara seperti pasukan komando Angkatan Udara Uni Soviet, yang akan dihancurkan dengan senjata termonuklir.

Drone Tempur Siluman GJ-11 buatan China yang siap menyelinap dan hancurkan musuh tanpa bisa dideteksi.
Drone Tempur Siluman GJ-11 buatan China yang siap menyelinap dan hancurkan musuh tanpa bisa dideteksi. (globaltimes.cn)

Ada juga rencana untuk menindak lanjuti serangkaian pukulan terakhir, dengan kekuatan dua kali lipat dari hasil bom Little Boy, yang dijatuhkan di Jepang.

SAC merekomendasikan produksi senjata 60 megaton yang diyakini, untuk mencegah serangan mendadak Uni Soviet.

Konflik nuklir itu beruntung tidak terjadi meskipun terdengar sangat mencekam.

Pada akhirnya semua berhasil dihindari berkat Mutually Assured Destruction (MAD).

Baca juga: Presiden China Xi Jinping Melunak, Konfrontasi dengan Amerika Serikat Jadi Bencana Besar

Baca juga: Nyali Xi Jinping Ciut, CHINA Dikepung, Panik Minta Kawan Negara ASEAN di Laut China Selatan

Itu merupakan keyakinan bahwa perang habis-habisan akan terjadi karena kedua negara sama-sama memiliki senjata pemusnah massal.

Bahkan jika dilakukan hal itu bisa menghapus keberadaan negara-negara itu dari peta.

Kapal selam berkekuatan nuklir ini dilengkapi 38 rudal Tomahawk serta torpedo berbagai ukuran
Kapal selam berkekuatan nuklir ini dilengkapi 38 rudal Tomahawk serta torpedo berbagai ukuran (BAE System/Mike Vallance)

Tapi kini China telah menjelma sebagai negara terkuat kedua di dunia setelah Amerika.

Bahkan China dianggap sebagai ancaman paling berbahaya bagi Amerika saat ini.

Tak jarang keduanya saling memanas ketika berpapasan di Laut China Selatan, antara militer China dan Amerika.

Sementara itu beberapa tahun lalu, China dengan berani menembakkan rudal ke arah Amerika di Laut China Selatan, untuk mengusirnya.

Baca juga: HAJAB, China Kembangkan Tentara Super Lawan Talos Ala Iron Man Amerika, Tahan Sakit Tak Punya Takut

Baca juga: China dan Amerika Adu kuat Diseberang Perairan Indonesia, Kapal Perang Saling Berpapasan

Tindakan itu bukan untuk menantang perang, melainkan China berusaha mengusir Amerika yang melakukan tindakan provokatif di wilayah itu.

Amerika mengirim kapal induk ke Laut China Selatan di bawah pemerintahan Joe Biden.
Amerika mengirim kapal induk ke Laut China Selatan di bawah pemerintahan Joe Biden. (SCMP)

Amerika sendiri saat ini juga terus mengusik aktivitas China di Laut China Selatan,

karena tindakan China yang dinilai semena-mena.

Negeri Tirai Bambu dengan berani membangun pangkalam militer di Laut China Selatan dan menciptakan pulau buatan.

Baca juga: China Ciptakan Tentara Masa Depan, Kecanggihannya Dibocorkan Badan Intelijen Amerika

Baca juga: Black Hawk Mulai Ketinggalan, Militer Amerika Pakai Heli Sikorsky Boeing Defiant X: 2x Lebih Cepat

Baca juga: Tiongkok-Amerika Memanas, 7 Pesawat Tempur China dan Pengintai AS Masuk Zona Pertahanan Taiwan

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

SUMBER: INTISARI

(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved