HUMAN INTEREST
KULI Bangunan Ini Buat Ibunya Menangis Haru, Rela Kerja Kasar Untuk Raih Sarjana Pendidikan
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Kuli bangunan ini mampu membuat ibunya menangis haru. Dia bisa mempunyai mimpi besar dan meraih prestasi yang gemilang.
Perlahan-lahan kehidupan ekonominya pun mulau membaik. Dari hasil kerjanya sebagai kuli bangunan, dia lalu menyewa sebuah kamar kos dengan abangnya.
"Saya beranikan ngekos dengan abang," ucap Kamal.
Dia mulai mencoba pekerjaan lain dengan melamar sebagai kurir pada satu perusahaan jasa ekspedisi di Kota Batam.
"Setelah kerja, tabungan sudah mulai ada.
Saya punya pikiran untuk kuliah sambil kerja," ucap pria yang pernah meraih Juara III Debat Bahasa ini.
Berbekalkan uang tabungannya, Kamal berani mendaftarkan diri ke satu sekolah tinggi di Kota Batam.
"Saya kuliah kurang lebih tiga semester.
Nggak lama kampus tersebut ditutup," sebut Kamal.
Kamal hampir putus asa kala itu. Karena harapanya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik nyaris sirna.
Baca juga: Kisah Togaraja Banting Setir Jualan Baju Bekas Saat Pandemi untuk Menyambung Hidup

"Ada kawan yang nyarankan untuk pindah kuliah.
Kebetulan tabungan masih ada, lalu saya juga pindah," ungkap Kamal.
Dia kemudian menempuh kuliahnya di STAI Ibnu Sina Batam.
Seiring berjalan waktu, dia pun memutuskan untuk pindah ke Kampus STAI Abdurrahman, Kota Tanjupinang.
"Saya pindah ke STAI Abdurrahman.
Nggak lama kemudian kampusnya jadi negeri.