HUMAN INTEREST

KULI Bangunan Ini Buat Ibunya Menangis Haru, Rela Kerja Kasar Untuk Raih Sarjana Pendidikan

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Kuli bangunan ini mampu membuat ibunya menangis haru.  Dia bisa mempunyai mimpi besar dan meraih prestasi yang gemilang.

Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Alamudin Hamapu
KISAH PERANTAU - Muhammad Kamal Yusuf (27), perantau asal Batang, Jawa Tengah yang sukses di Kota Batam 

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Kuli bangunan ini mampu membuat ibunya menangis haru.  Dia bisa mempunyai mimpi besar dan meraih prestasi yang gemilang.

Prestasi tersebut diukir oleh Muhammad Kamal Yusuf (27), pria asal Batang, Jawa Tengah ini.

Kamal sendiri rela meninggalkan kampung halamannya lalu merantau ke negeri orang demi menggapai cita-citanya.

Usai menamatkan sekolah menengah atas (SMA) di kota kelahirannya pada 2012 silam,  dia bertekad untuk berangkat ke Kota Batam.

Tujuannya hanya satu yakini demi memperbaiki kehidupan dan ekonomi.

Kamal mengenang, kala itu dia hanya bermodal utang yang dipinjam sang ibu dari tetangganya.

Kamal pun berangkat menggunakan bus menuju Jakarta.

Baca juga: Kisah Santi Gadaikan HP dan KTP Untuk Makan 2 Anaknya, Kehidupan Semakin Sulit di Masa Pandemi

KISAH PERANTAU - Muhammad Kamal Yusuf (27), perantau asal Batang, Jawa Tengah yang sukses di Kota Batam.
KISAH PERANTAU - Muhammad Kamal Yusuf (27), perantau asal Batang, Jawa Tengah yang sukses di Kota Batam. (TRIBUNBATAM.id/Alamudin Hamapu)

Setibanya di Jakarta dia menggunakan kapal motor (KM) Kelud menuju Kota Batam.

"Pas naik kapal, saat itu arus balik.

Jadi kapal penuh sesak sampai tidak sempat mandi," ujar Kamal kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (17/2/2021) siang.

Pada 1 September 2012, untuk pertama kalinya Kamal menginjakkan kaki di Kota Batam.

Dia kemudian menumpang di rumah seorang kerabatnya di Bengkong.

Setelah seminggu berselang, dia mendapatkan tawaran kerja sebagai kuli untuk membangun rumah toko (Ruko).

"Saya kerja sebagai kuli bangunan hampir 8 bulan," ujar Kamal mengenang masa-masa sulitnya kala itu.

Baca juga: Kisah Hamid Berburu Ikan Dingkis Si Emas Hidup, Jelang Imlek di Pulau Kasu Batam

NELAYAN BATAM - Hamid (67) mengangkat ikan dingkis hasil tangkapan di kelong miliknya di perairan Pulau Kasu, Belakangpadang saat ditemui Tribunbatam.id
NELAYAN BATAM - Hamid (67) mengangkat ikan dingkis hasil tangkapan di kelong miliknya di perairan Pulau Kasu, Belakangpadang saat ditemui Tribunbatam.id (tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved