27 Siswa SMP Diculik Kelompok Bersenjata, 1 Tewas Ditembak, 3 Pegawai Sekolah Ikut Ditawan
Sebanyak 27 pelajar diculik sekelompok pria bersenjata dari asrama SMP dan seorang siswa dilaporkan tewas ditembak para penculik anak
TRIBUNBATAM.id - 27 Siswa SMP Diculik Kelompok Bersenjata, 1 Tewas Ditembak, 3 Pegawai Sekolah Ikut Ditawan
Puluhan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) diculik.
Sedikitnya 27 siswa/i dilaporkan diculik oleh orang-orang bersenjata.
Dalam peristiwa mengerikan ini seorang siswa tewas setelah pada penculik menembaknya.

Kasus penculikan puluhan siswa ini terjadi di negara bagian Nigeria Tengah.
Direktur Jenderal Operasi Strategis Negara Bagian Nigeria Abdullberqy Ebbo dalam Twit-nya mengatakan,
bahwa seorang siswa ditembak oleh seorang bandit dan meninggal dunia.
Dia menambahkan bahwa tiga pegawai sekolah dan 12 anggota keluarga mereka juga termasuk di antara yang diculik para bandit bersenjata itu.
Baca juga: Misteri Keberadaan Soeharto Ketika Terjadi Penculikan Jenderal TNI AD saat Peristiwa G30S PKI
Baca juga: Siapa Prajurit Misterius yang Berupaya Mencegah Penculikan Jenderal di Pagi Buta 1 Oktober?
Baca juga: Sederet Peristiwa Penting Jelang Kemerdekaan, Pemilihan Tanggal hingga Penculikan Rengasdengklok

Sebelumnya pada Rabu, Ibrahim Matane, sekretaris pemerintah Negara Bagian Nigeria mengatakan,
bahwa orang-orang bersenjata telah menyerang Government Science College di Kagara, lapor Al Jazeera.
Lokasinya sekitar 260 kilometer barat laut ibu kota Nigeria Abuja, sekitar pukul 3 pagi waktu setempat.
Para bandit bersenjata dilaporkan memakai seragam militer dan penutup wajah,
saat menyerbu sebuah asrama SMP dan menculik anak-anak, lapor media lokal.
Baca juga: 8 Remaja Jadi Korban penculikan, 4 Orang Berhasil Kabur Dengan Alasan Pura-pura Kencing

Baca juga: FOTO FOTO Ekspos Dugaan Penculikan dan Penampungan TKI Ilegal di Polda Kepri
Baca juga: Detik-detik Penculikan Jenderal Suprapto Jelang Subuh 1 Oktober, Langsung Diangkut ke Truk
Beberapa anak sekolah berhasil melarikan diri selama insiden itu.
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengutuk serangan itu dengan menyebutnya sebagai,