Wali Kota Batam Jadikan 20 Sekolah Percontohan Sekolah Penggerak, Dukung Program Nadiem Makarim
Wali Kota Batam Muhammad Rudi menjadikan 20 sekolah di Batam sebagai percontohan sekolah penggerak, mendukung program Mendikbud Nadiem Makarim
Jefridin, juga berpesan, agar kepala sekolah yang ikut sosialisasi dapat menggali informasi terkait program baru tersebut.
Ia juga menginstruksikan kepala sekolah menyampaikan dan ikut menyosialisasikan program Sekolah Penggerak tersebut.
"Yang hadir hari ini, pahami baik-baik terkait program Sekolah Penggerak. Dan nanti sampaikan kepada kepala sekolah yang belum sempat hadir," katanya.
Di lokasi sama, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan, mengatakan bersyukur untuk 2021 ini sekolah di Batam dijadikan percontohan program Sekolah Penggerak. Adapun sekolah yang menjadi percontohan di antaranya dua TK, tujuh SD, lima SMP, empat SMA, dua SLB.
"Mudah-mudahan ini dapat berjalan dengan lancar," kata dia.
Ia berharap, dari 51 sekolah yang ikut sosialisasi Sekolah Penggerak, dapat memahami dengan baik.
Dalam sosialisasi itu, dipaparkan terkait program, tujuan, hingga menggerakkan sekolah lain agar mampu meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing sekolah.
"Tujuan akhir yang diharapkan Mendikbud RI, semua sekolah menjadi Sekolah Penggerak. Dari jumlah sekolah yang akan menjadi percontohan, akan dilakukan seleksi untuk menerapkan program nasional tersebut di Kota Batam," katanya.
Ciri-ciri Sekolah Penggerak
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan, perubahan kebijakan reformasi pendidikan di Indonesia tak bisa sukses tanpa ada perubahan di dalam sekolah.
Menurutnya, perubahan di sekolah bisa dimulai dari sekolah- sekolah penggerak yang bisa menjadi contoh dalam kegiatan pembelajaran.
"Saya mau kenalkan satu konsep sekolah penggerak. Sekolah penggerak adalah sekolah yang dapat menggerakkan sekolah-sekolah lain," kata Nadiem dalam akun Youtube Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurutnya, sekolah penggerak bisa menjadi panutan, tempat pelatihan, dan juga inspirasi bagi guru-guru dan kepala sekolah lainnya.
Ia menyebutkan salah satu contoh sekolah penggerak adalah SD Kebondalem di Mojokerto, Jawa Timur.
Menurutnya, kepala SD Kebondalem mendorong berbagai macam program partisipatif, unik, dan banyak inovasi.