KKB Papua Semakin Brutal, Mama Muda Jadi Korban Kekerasan, Lehernya di Bacok Dari Belakang
Seorang ibu muda menjadi korban pembacokan oleh KKB Papua, kondisi mereka kini semkain mendesak setelah Anggota TNI terus melakukan perburuan pelaku
TRIBUNBATAM.id |PAPUA - Kondisi di Papua semakin memprihatinkan pasca penyeranhgan demi penyerangan yang dilakukan oleh TNI kepada Anggota KKB Papua.
Namun sayang, kini para anggota KKB Papua tersebut malah semakin brutal dan tidak pandang bulu untuk melakukan pengancaman.
Bahkan warga sipil juga dijadikan korban keberutalan anggota KKB ini.
Baca juga: Taiwan Menuduh China Hambat Pembelian Vaksin Covid-19 BioNTech
Baca juga: Fakta Baru Korupsi Bansos Covid-19, Aliran Dana Korupsi Juga Dirasakan oleh Ketua DPC PDIP Kendal
Baca juga: Diam-diam Teddy Jual Aset Lina Jubaedah dan Rizky Febian Senilai Rp 3,5 Juta
Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua brutal dan membabi buta. Mereka tak melukai siapa saja yang mereka temui.
Anehnya, seorang mama muda yang tak tau apa-apa juga tak luput dari kebengisan mereka.
Yang paling memalukan lagi, mama muda itu dikeroyok menggunakan senjata tajam.
“Memang benar pelaku penganiayaan diduga anggota KKB Papua, namun dari kelompok mana masih dalam penyelidikan,” ujar Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih, Rabu (17/2/2021) seperti dikutip dari Antara.
Berikut kronologi dan kondisi korban.
Kapolres mengungkapkan, insiden penganiayaan terjadi pada pukul 13.00 WIT Selasa (16/2/2021).
Saat itu korban tengah berada di rumah yang digunakannya sebagai kios atau warung yang menjual aneka kelontong bersama Hendra Tennan.
Saat itu, korban sedang melayani pembeli yang akan berbelanja di kiosnya, lalu datang tiga orang, dua di antaranya menyatakan ingin berbelanja.
Sementara seorang lainnya berada di luar, dan salah seorang rekan pelaku menanyakan keberadaan suami korban yang dijawab sedang ke pasar.
Mendengar jawaban korban, kedua orang itu langsung masuk ke dalam kios dan mengeroyok korban menggunakan parang.
Korban berteriak minta tolong, membuat Hendra Tenan yang juga tinggal di rumah tersebut keluar.
Melihat Hendra Tenan yang juga mengajar di SMAN 1 Bioga keluar dari kamarnya, kedua pelaku langsung melarikan diri ke arah kali atau sungai kecil.