Miliader Dadakan dengan Uang Rp24 Miliar dar Pertamina, Wantono Beli Mobil Ini Tapi Tak Bisa Nyetir
Wantono benar-benar salah satu manusia beruntung di muka bumi. Tak ia sangka-sangka, menjadi miliar dadakan setelah tanahnya dibeli PT Pertamnina
TUBAN, TRIBUNBATAM.id - Anda pernah berpikir ingin jadi orang sukses. Bisa saja. Mungkin dibarengi dengan doa dan kerja keras yang sungguh-sungguh terus menerus dilakukan.
Barangkali ini semua keinginan orang. Tapi tahu kah kamu, rezeki itu juga datang kapan saja? Seperti yang dialami Wantono (40).
Wantono warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, terbilang bernasib baik. Karena menjadi miliader dadakan.
Mungkin ia tak pernah bermimpi menjadi miliader dadakan. Tapi nasib dan rezeki siapa yang tahu. Justru, menghampiri Wantono.
Baca juga: Wantono Dapat Rp 24 Miliar Hasil Jual Tanah ke Pertamina, Lucunya Beli Xpander Tak Bisa Nyetir
Ia menerima Rp 24 milar dari PT Pertamina. Yakni, hasil dari jual sebidang tanah di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur seluas 4,2 hektar.
So, Wantono langsung jadi miliader dadakan.
Lalu, uang hasil membeli tanah itu ia belikan mobil Mitsubishi Xpander.
Wantono mengatakan, dirinya memang tidak bisa nyetir sebelum membeli mobil tersebut.
Wantono berkata, sehari-hari ia hanya mengendarai traktor untuk ke sawah.
Namun, setelah beli mobil, ia kemudian diajari temannya hingga akhirnya mulai bisa mengemudi.
Baca juga: Mendadak Jadi Miliarder Jual Tanah 24 M ke Pertamina, Warga Tuban Borong Mobil meski Tak Bisa Nyetir
"Memang sebelum beli mobil ini tidak bisa nyetir, setelah beli saya belajar," ujar Wantono, saat ditemui di rumahnya, seperti dilansir dari Tribunjatim.com, Kamis (18/2/2021).
Wantono mengaku, tak butuh waktu lama untuk belajar mengemudi mobil.
Meski sudah bisa mengemudi, tapi dia belum berani membawa mobilnya ke kota.
"Ya hanya di jalan desa saja mengemudinya, belum berani ke jalan raya ke kota. Saya hanya beli 1 mobil, sisanya beli tanah dan ditabung," ujar dia.
Sementara itu, Matrawi (55) warga sekitar juga menyatakan hal sama.