TRIBUN WIKI
Konser Rock Berujung Petaka, Kebakaran Besar Tewaskan Ratusan Orang Gegara Hal Sepele
Konser Rock Berujung Petaka, Kebakaran Besar Tewaskan Ratusan Orang Gegara Hal Sepele.
TRIBUNBATAM.id - konser rock Berujung Petaka, Kebakaran Besar Tewaskan Ratusan Orang Gegara Hal Sepele.
Saat tengah asyik berpesta dan menikmati konser rock, tiba-tiba kebakaran besar terjadi di sebuah kelab malam di Rhode Island.
Peristiwa yang terjadi tepat pada 20 Februari itu menewaskan 100 orang.
Setidaknya, 200 orang mengalami luka bakar parah.
Malapetaka ini menjadi kebakaran tempat hiburan paling mematikan di Amerika Serikat setelah peristiwa Beverly Hill Supper Club tahun 1977.
Penyebab dari kebakaran ini rupanya hal sepele.
Api muncul dari piroteknik yang dinyalakan oleh Daniel Biechele.
Api itu menyebar ke busa kedap suara yang ada di langit-langit klub malam tersebut.
Daniel Biechele, manajer band Great White dianggap bertanggung jawab atas peristiwa karena menyalakan piroteknik tanpa izin.
Dia menjalani masa hukuman di penjara selama empat tahun.
Baca juga: Antisipasi Kebakaran di TPA Punggur Terulang Lagi, Ini yang Akan Dilakukan DLH Batam
Baca juga: HARI Kedua Kebakaran, Titik Api Masih Ada di TPA Punggur Batam
Baca juga: Dapat Picu Kebakaran, Ini Bahaya Nyalakan HP saat Isi BBM, Pertamina Beri Penjelasan
Kemunculan api
Kelab malam Station di West Warwick berencana menggelar konser rock yang menampilkan band Great White pada malam hari tanggal 20 Februari 2003.
Pada malam itu awak berita setempat hadir di sana untuk meliput masalah keamanan d klub malam itu.
Sementara itu, empat hari sebelumnya, ada 21 orang yang tewas akibat peristiwa dorong-mendorong karena kepanikan di sebuah kelab di Chicago.
Klub malam Station dimiliki oleh Jeffrey Derderian dan saudara laki-lakinya, Michael Derderian.
Tepat setelah pukul 11 malam, mendekati dimulainya pertunjukan, manajer tur band itu yang bernama Daniel Biechele menyalakan piroteknik di belakang para penampil.

Namun, api piroteknik ini menyebar hingga busa kedap suara pada langit-langit.
Untuk beberapa saat, tidak ada yang menyadari bahaya yang sedang mengancam. Kepanikan mulai terjadi ketika api menyebar dengan cepat
Tragedi
Sekitar 400 orang yang ada di dalam kelab itu berusaha meninggalkan tempat itu melalui pintu depan.
Asap hitam memenuhi bagian dalam klub dan membuat orang-orang tergesa-gesa keluar dan justru memerangkap mereka.
Pemadam kebakaran sudah datang dalam beberapa menit dan bekerja keras mengeluarkan orang-orang melalui pintu depan.
Namun, 96 orang tewas karena api dan asap.
Mayoritas dari mereka ditemukan di dekat pintu depan.
Gitaris Great White, Ty Longley, turut tewas.

Sebanyak 35 orang lainnya berada dalam kondisi kritis.
Empat dari mereka kemudian meninggal.
Daniel Biechele dituntut karena menyalakan piroteknik tanpa izin yang menyebabkan pembunuhan tak disengaja.
Dia menjalani hukuman di penjara selama 4 tahun, dan ada penangguhan selama 11 tahun. Pemiliki klub turut dijatuhi hukuman penjara.
Baca juga: KEBAKARAN di Lingga, Api Hanguskan Kandang Kambing dan Gudang Warga Desa Kuala Raya
Baca juga: 830.000 Orang Tewas, Inilah Tragedi Bencana Gempa Terdahsyat Sepanjang Sejarah
Baca juga: 5 Tragedi Kecelakaan Pesawat Terbang Paling Mengerikan di Indonesia, Ratusan Orang Tewas
Memorial park
Setelah malapetaka ini, National Fire Protection Association menerapkan ketentuan-ketentuan yang lebih ketat mengenai fire sprinkle dan manajemen kerumunan di klub malam.
Ketentuan itu menandai perubahan besar dalam aturan dan standara keamanan di tempat-tempat berkumpulnya orang.
Tempat kebakaran kemudian dijadikan memorial park dan dibuka pada bulan Mei 2017.
Memorial park itu dibangun oleh Station Fire Memorial Foundation yang beranggotakan kerabat korban dan penyintas.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki dengan judul 'Hari Ini dalam Sejarah: Kebakaran di Tengah Konser Rock di Rhode Island Tewaskan 100 orang'.
Baca berita terbaru lainnya di Google!