Pungli di Jembatan Barelang Buat Kapolsek Sagulung Meradang, 'Kita Akan Tindak Tegas'

Kapolsek Sagulung AKP Yusriadi Yusuf telah memerintahkan anggotanya cek ke lokasi jembatan satu Barelang terkait informasi pungli berkedok parkir

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM / IAN SITANGGANG
Pungli di Jembatan Barelang Buat Kapolsek Sagulung Meradang, 'Kita Akan Tindak Tegas'. Foto seorang pria berbaju kaos Nomor punggung 22 mengeluarkan karcis parkir yang diduga tidak resmi dari Pemko Batam kepada pengunjung Jembatan Barelang. Dalam karcis, motor dipatok Rp5000 dan mobil dipatok Rp10000. Pengunjung resah dan dinilai merusak citra wisata Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pungli di Jembatan Barelang Buat Kapolsek Sagulung Meradang, 'Kita Akan Tindak Tegas'.

Pungutan liar (pungli) berkedok parkir di atas Jembatan Barelang masih terjadi hingga saat ini.

Padahal di kawasan tersebut sudah ada larangan parkir.

Petugas berwenang juga beberapa kali menangkap oknum juru parkir (jukir) ilegal di sana.

Namun hal itu tampaknya belum memberikan efek jera bagi oknum jukir ilegal lainnya.

Baca juga: Pungli Berkedok Parkir Beraksi di Jembatan Barelang, Disbudpar Batam Bakal Gandeng Dishub & Polisi


Di satu sisi, memang masih ada sejumlah pengendara yang berhenti di atas Jembatan Barelang.

Di sisi lain, ada oknum yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapat keuntungan.

Caranya meminta uang parkir kepada pengendara.

Dimintai tanggapannya, Kapolsek Sagulung AKP Yusriadi Yusuf meradang melihat ada oknum mengatasnamakan pemuda tempatan tarik uang parkir di atas jembatan satu dan jembatan dua Barelang.

"Saya tegaskan  bahwa kawasan jembatan satu Barelang tidak termasuk titik parkir yang telah ditetapkan sesuai Surat Keputusan Wali Kota Batam. Jadi kalau ada yang meminta uang parkir, jelas itu pungutan liar,"kata Yusuf, Sabtu (20/2/2021).

Yusuf, juga mengatakan, ada aturan larangan parkir di atas jembatan satu dan jembatan dua.

"Itu sangat berbahaya, khususnya pada jalur transportasi,"katanya.

Dia juga menghimbau kepada masyarakat dan juga wisatawan yang datang ke jembatan Barelang, agar tidak parkir di atas jembatan.

"Di Barelang itu, sudah ada parkir, jadi kita himbau warga agar tertib, ini menyangkut keselamatan lalu lintas dan juga keselamatan diri sendiri,"kata Yusuf.

Selain itu, Kapolsek juga telah memerintahkan anggotanya cek ke lokasi jembatan satu Barelang.

"Kalau ada oknum yang meminta parkir di atas jembatan kita akan menindak tegas," kata Yusuf.

Baca juga: ATURAN BARU! Bayar Parkir Tepi Jalan di Batam Bakal Nontunai Pakai QRIS



Parkir Liar Resahkan Wisatawan 

Wisatawan nusantara yang mengunjungi ikon Batam yakni jembatan Barelang mengeluhkan adanya parkir liar di jembatan satu dan jembatan dua Barelang Batam.

Wisatawan yang singgah sebentar di atas jembatan satu dan jembatan dua baik menggunakan kendaraan pribadi, maupun bus, langsung didatangi oknum yang mengatasnamakan pemuda setempat dan meminta uang pakir.

Hal tersebut membuat wisatawan baik lokal terlebih wisatawan Nusantara, merasa tidak nyaman.

Iwan, warga Batuaji mengatakan, dua hari lalu membawa teman-temannya, yang datang dari luar pulau Batam, jalan-jalan ke jembatan satu Barelang.

"Kebetulan di atas jembatan satu kita berhenti sebentar, untuk mengambil beberapa foto," kata Iwan, Sabtu (20/2/2021).

Dia menjelaskan tujuan mereka ke Galang.

"Jadi kita itu hanya sebentar mengambil foto, bahkan supir yang membawa kita tidak turun. Tapi sudah datang oknum meminta uang parkir," kata Iwan.

Selanjutnya, kata Iwan, mereka berhenti di jembatan dua untuk kembali mengambil foto.

"Di sanapun kita dimintai parkir," kata Iwan.

Dia mengatakan, di jembatan satu dan jembatan dua Barelang, ada tulisan himbauan tidak bisa parkir.

"Makanya kita tidak parkir, kita hanya sebentar saja ambil foto. Ini yang kita sesalkan,"kata Iwan.

Dia mengatakan jika di atas jembatan tidak diperbolehkan parkir, kenapa ada oknum yang mengutip uang parkir.

"Seharusnya diusir orang yang parkir. Ini malah dikutip, jadi kita bertanya juga apakah di atas jembatan itu bisa parkir?," kata Iwan.

Dia berharap pemerintah Kota Batam, dan Dinas yang bersangkutan bisa melihat langsung kondisi parkir liar di jembatan satu dan jembatan dua.

"Ini sangat merusak citra wisata kota Batam,"kata Iwan. 

Gandeng Polisi

Aksi pungli berkedok parkir di Jembatan satu dan Jembatan dua Barelang Batam, Kepri meresahkan wisatawan lokal dan nusantara.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Batam, Ardiwinata menyatakan akan berkoordinasi dengan Dishub dan Polisi.

"Tentang retribusi parkir, sudah ada aturnya dan besarannya. Jadi selain yang tertera dalam aturam itu termasuk parkir ilegal," kata Kadisbubar Batam, Ardiwinata, Sabtu (20/2/2021).

Dia menjelaskan, saat pandemi virus corona seperti sata ini, dunia pariwisata sangat terdampak.

"Jadi kita berharap dukungan dari semua pihak," katanya.

Dia mengatakan, mengenai parkir di jembatan satu dan jembatan dua Barelang, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishub dan kepolisian.

"Nanti kita akan sampaikan ke pihak terkait," kata Ardi. 

(TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved