TANJUNGPINANG TERKINI
Bank Sampah di Tanjungpinang Buat Wali Kota Senang, Lingkungan Bersih, Uang Pun Datang
Hadirnya bank sampah di Tanjungpinang membuat Wali kota Rahma optimis, ibu kota provinsi Kepri yang kini dipimpinnya itu dapat bersih dan asri.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
6. Gunakan kembali plastik bekas
Sebagian besar gelas plastik dapat digunakan kembali untuk menyimpan beberapa item atau wadah untuk bibit tanaman.
Kamu juga dapat menggunakan kembali kantong kertas sebagai tempat sampah untuk membuang sampah. Ini akan membantumu meminimalisir penumpukan sampah di rumahmu.
7. Donasikan jika memungkinkan
Pastikan kamu memberikan barang-barang yang dalam kondisi baik tetapi tidak berguna bagimu.
Ada beberapa sekolah, panti asuhan, dan tempat penampungan yang menerima sumbangan barang-barang yang dapat digunakan seperti selimut, pensil, buku, pakaian, dan sepatu.
Jangan menimbun barang di rumahmu yang berujung jadi sampah. Ini meningkatkan kekacauan dan membuat pengelolaan limbah menjadi tugas yang sangat sulit.
8. Belilah makanan dengan sedikit kemasan
Salah satu cara cerdas untuk mengurangi sampah rumah tanggamu adalah dengan membeli makanan dengan kemasan lebih sedikit.
Karena ketika kamu membeli makanan yang telah dibungkus dengan plastik lalu dibungkus lagi dengan plastik tersendiri di dalamnya, maka jelas kamu menghasilkan limbah berlebih berupa sekian banyak bungkus plastik.
Berbeda dengan itu, jika kamu membeli makanan yang kemasannya minim terutama dari plastik, maka otomatis jumlah sampah rumah tangga yang diproduksi setiap hari akan berkurang.
9. Bawa botol minum
Membawa botol minum sendiri saat membeli kopi atau minuman favorit merupakan bentuk kesadaran sekaligus wujud peduli lingkungan.
Dari sekian kedai kopi dan minuman yang menjamur, pikirkan berapa banyak plastik gelas minuman yang ujung-ujungnya berakhir di tempat sampah.
10. Hindari membeli minuman kemasan kecil
Daripada membeli air kemasan kecil yang terbungkus oleh bahan plastik, kenapa kamu tidak membelinya dalam ukuran besar langsung dalam wujud air galon.
Selain menghindari banyaknya sampah plastik, cara ini sebenrnya juga sangat membuatmu lebih hemat.
Bandingkan saja harga jumlah air kemasan dengan air yang di galon.
11. Buang limbah berbahaya dengan cara yang bertanggung jawab
Mengelola limbah hayati membutuhkan perawatan dan kehati-hatian. Tidak bijaksana membuang bahan seperti baterai, jarum suntik medis, obat-obatan yang tidak terpakai dengan sembarangan.
Bahan kimia tersebut masuk ke dalam tanah dan bisa menjadi racun bagi orang yang tinggal di daerah itu.
Tumbuhan menyerap racun ini juga, dan kita mengonsumsi sayuran yang sarat dengan limbah kimia dari tanah.
Kunci utama untuk pengelolaan limbah yang lebih baik adalah dengan mendaur ulang kaca, logam, pakaian, dan plastik tertentu.
Sisa makanan harus dibuat kompos jika tidak akan membusuk di tanah dan menghasilkan gas metana yang beracun bagi kehidupan.
Berhematlah dan gunakan kain lap bekas untuk menyeka, mencuci, dan lain-lain ketimbang tisu.
Dan hindari membeli makanan yang terlalu dikemas.
Jika setiap rumah tangga melakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk mengelola sampah rumah tangga, kamu dapat mengakhiri penumpukan sampah di sudut jalan dan di lautan.
Jadi, upayakan untuk mengelola sampah rumah tanggamu agar hari esok yang lebih hijau.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak) (Kompas.com)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Metode Terbaik untuk Meminimalisir dan Mengelola Sampah Rumah Tangga"
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google