PELANTIKAN GUBERNUR KEPRI
PUTRA Bintan Jadi Gubernur Kepri, Ini Profil Ansar Ahmad, Hidup Prihatin Sejak Kecil
Masa kecil Ansar Ahmad begitu sederhana. Ia bahkan pernah menekuni profesi cuci bus saat kecil untuk memenuhi biaya sekolahnya.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Di kota itu ia menyewa sebuah rumah kecil yang dikelilingi kebun kangkung hingga tahun 1984.
Untuk menambah biaya kuliahnya, Ansar pun memanfaatkan keahliannya membaca Al Quran dengan menjadi guru mengaji dari rumah ke rumah.

Pergaulan di kampus jugalah yang mengantarkannya berteman dengan teman-teman satu angkatan seperti Rusli Zainal (Gubernur Riau), Syamsurizal (Bupati Bengkalis), Wan Syamsir Yus (Walikota Dumai dan Sekda Prov Riau), Asrul Jaafar (Bupati Kuansing) dan masih banyak lagi.
Memasuki tahun kedua di kampusnya, Ansar terpilih sebagai Ketua Senat Mahasiswa Unri yang merupakan jabatan sangat prestisus di kalangan mahasiswa.
Pada tahun 1980 setelah menikah dengan Dewi Kumala Sari, Ansar Ahmad saat itu masih memimpin Gabungan Koperasi Pegawai Negeri selama satu tahun.
Setelah meraih gelar sarjana ekonomi, Ansar kembali ke Tanjungpinang dan bekerja sebagai pegawai Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Riau Kepulauan di Tanjungpinang.
Karirnya terus melesat, sehingga menjadi Kabag Pembangunan Kabupaten Riau Kepulauan, berikut kepala bagian perekonomian.
Dalam sidang DPRD Kabupaten Kepri tanggal 23 Oktober tahun 2000, pasangan Huzrin Hood dan Ansar Ahmad terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepri periode 2000-2005.
Pada tanggal 2 Oktober 2003 Huzrin tersandung permasalahan hukum hingga diberhentikan oleh Mahkamah Agung.
Setelah itu Ansar melanjutkan tugas Huzrin sebagai pelaksana tugas Bupati.

Ia kemudian mencalonkan diri berpasangan dengan Mastur Taher pada tahun 2005 dan terpilih sebagai Bupati Bintan.
Selanjutnya Ansar kembali diamanahkan oleh masyarakat Bintan menjadi Bupati Bintan berpasangan dengan Khazalik periode 2010-2015.
Lima tahun masa kepimpinan Ansar bersama Mastur Taher berhasil menekan angka kemiskian dari 14,5 persen tahun 2005 menjadi 12,47 persen.
Dalam bidang pendidikan Ansar berhasil meningkatkan indeks pendidikan dari 80,16 persen tahun 2005 dan 82,76 persen pada tahun 2009, dan meningkatkan angka harapan hidup 69,33 pada tahun 2005 menjadi 69,69 tahun 2009.
Tekad Ansar Ahmad untuk membangun Kepulauan Riau telah bermula sejak lama, jauh bertahun-tahun sebelumnya.