Rekam Jejak Kombes Adi Wibowo Atasan Oknum Polisi Brutal Penembak Mati Prajurit Kostrad TNI AD
Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Adi Wibowo adalah atasan oknum polisi penembak prajurit Kostrad TNI AD
Tahun 1998, Ady mutasi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sampai tahun 1999
Di sana Ady mendapatkan pendidikan untuk sekolah ke Belanda guna memperdalam ilmu lalu lintas selama 6 bulan.
Usai pendidikan di sana, Ady kembali ke Indonesia dan melanjutkan program di Pusdik Lantas selama dua tahun. Selanjutnya, Ady mendapat kesempatan sekolah lagi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 2000 sampai 2002.
Lulus di PTIK, ia mendapatkan tugas di wilayah hukum Polda Riau sampai tahun 2010. Berbagai jabatan di sana pernah diemban Ady, mulai Kapolsek, Kasat Lantas hingga sebagai Wakapolres di Polda Riau.
Ady kemudian pindah ke Polda Metro Jaya dengan jabatan malang melintang di sana.
Tahun 2019 dapat amanah sebagai Kapolres Metro Jakarta Timur pada tahun 2019.
Baru beberapa bulan menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Timur, Ady mendapatkan kesempatan untuk lanjut Sekolah Sesko atau Sekolah Perwira Tinggi di Bandung, Jawa Barat pada 2020. Selesai menjalani pendidikan, ia mendapat tugas sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.
Penjelasan IPW
Neta mengatakan, aksi brutal oknum polisi di sebuah cafe mengakibatkan 3 orang tewas dan 1 orang terluka. Insiden itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB di RM Kafe yang terletak di Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
“Pelaku diduga berinisial CS anggota Polsek Kalideres Jakarta Barat. Sedangkan ketiga korban tewas adalah, Sinurat (Anggota TNI AD /Keamanan RM kafe), Feri Saut Simanjuntak (Bar Boy), dan Manik (Kasir RM Kafe), dan yang luka Hutapea (Manager RM kafe),” ungkap Neta.
“Dalam peristiwa penembakan itu ada tiga saksi. Rustam Effendi (Bartender RM kafe), Samsul Bahri (Keamanan RM kafe), dan Yakub Malik (Keamanan RM kafe),” terang Neta.
Neta lebih lanjut menuturkan aksi brutal ini berawal, saat pelaku (CS) datang sekira jam 02.00 WIB bersama temannya bernama PEGI. CS, diceritakan Neta langsung memesan minuman karena kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri.
Saat itu pihak kafe menanggih pembayaraan dari minuman yang dipesan CS, sebesar Rp.3.335.000. Tapi, CS menolak untuk membayar biaya minuman yang dipesannya.
Selanjutnya Sinurat selaku keamanan menegur CS dan terjadi cekcok mulut. Tiba-tiba, CS mengeluarkan senjata api dan menembak Sinurat (Anggota TNI AD /Keamanan RM kafe), Feri Saut Simanjuntak (Bar Boy), dan Manik (Kasir RM Kafe).
“Kemudian pelaku keluar kafe sambil menenteng senjata api di tangan kanannya dan di jemput temannya dengan menggunakan mobil. Namun saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Kalideres Jakarta Barat,” ujar Neta.