TRIBUN WIKI

Sejarah Cap Go Meh, Perayaan Pasca Imlek yang Simpan Filosofi Mendalam

Inilah sejarah Cap Go Meh, perayaan pasca Imlek yang ternyata simpan filosofi mendalam.

IST
CAP GO MEH - Sejarah Cap Go Meh, Perayaan Pasca Imlek yang Simpan Filosofi Mendalam. FOTO: ILUSTRASI 

Karena merasa iba, Putri Kaisar Langit akhirnya turun ke bumi secara diam-diam dan memberi tahu rencana tersebut.

Masyarakat pun ketakutan dan panik.

Namun, seorang pria bijak memberikan ide agar setiap rumah menyalakan lampu, petasan, dan kembang api agar Kaisar mengira bumi sudah meledak dan terbakar.

Semua orang pun setuju dan melaksanakan ide tersebut.

Pada malam hari ke-15, Kaisar melihat bumi yang terang benderang.

Ia juga mendengar suara ledakan yang keras.

Akhirnya, Kaisar Langit membatalkan rencananya lantaran mengira bumi sudah terbakar.

Baca juga: Asal-usul dan Makna Lampion Khas Imlek, Penerang yang Jadi Sumber Harapan

Baca juga: Ternyata Begini Asal-usul Kue Keranjang Khas Imlek, Dulu Penyelamat Orang Kelaparan

Baca juga: Asal-usul dan Makna Barongsai Khas Imlek, Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu

Kegiatan

Perayaan Cap Go Meh atau Perayaan Lampion ini tidak hanya dirayakan di Indonesia saja.

Beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga ikut merayakan hari raya ini.

Di negara Tiongkok, festival Cap Go Meh dikenal dengan nama Festival Yuanxiao (元宵节; Yuánxiāo jié) atau Festival Shangyuan.

Perayaan ini awalnya dirayakan sebagai hari penghormatan kepada Dewa Thai Yi.

Dewa Thai Yi sendiri dianggap sebagai Dewa tertinggi di langit oleh Dinasti Han (206 SM – 221 M).

Upacara ini dirayakan secara rutin setiap tahunnya pada tanggal 15 bulan pertama menurut sistem penanggalan kalender Imlek.

Upacara ini dahulu dilakukan tertutup hanya untuk kalangan istana dan belum dikenal secara umum oleh masyarakat Tiongkok.

Upacara ini dilakukan pada malam hari; untuk itu perlu disiapkan penerangan dengan lampu-lampu lampion yang dipasang sejak senja hari hingga keesokan harinya.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved