VIRUS CORONA DI BATAM

Sudah 720 Pasien Covid-19 di Batam Dirawat di RSUD EF, 408 Orang di Antaranya Positif

Kabid Pelayanan Medik RSUD Embung Fatimah Batam, dr Yevina menyebut, 720 pasien covid-19 ini terdiri dari berbagai kategori, termasuk suspek

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Ian Sitanggang
Foto RSUD Embung Fatimah Batam. Sudah 720 Pasien Covid-19 di Batam Dirawat di RSUD EF 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam mencatat, setidaknya sudah 720 pasien covid-19 dirawat di rumah sakit milik pemerintah ini.

Data ini tercatat sejak Januari 2020 hingga 25 Februari 2021.

Dari total 720 pasien covid-19 itu, sebanyak 408 pasien di antaranya positif covid-19 dan sudah sembuh, sementara 33 pasien lainnya meninggal dunia.

"Mereka yang covid-19 ini dari berbagai kategori seperti suspek," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Embung Fatimah Batam, dr Yevina, Sabtu (27/2/2021).

Baca juga: Corona di Karimun, Nihil Penambahan Kasus Positif, Lima Orang Masih Jalani Isolasi

Baca juga: Corona di Anambas Muncul Lagi, PNS Kena Covid-19 Setelah 14 Hari di Medan

Vaksinasi Corona di RSUD Embung Fatimah, Rabu (20/1/2021).
Vaksinasi Corona di RSUD Embung Fatimah, Rabu (20/1/2021). (TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Ia mengatakan, pasien yang dikategorikan suspek tetap mendapat perawatan seperti penanganan pasien yang positif Covid-19 lainnya.

"Yang dinyatakan suspek ini yakni pernah kontak dengan pasien positif dan perawatannya kita pisahkan dari pasien positif," kata Yevina.

Ia menambahkan, per tanggal 25 Februari 2021 pasien covid-19 yang dirawat di RSUD tinggal 8 orang.

"Pasien yang kita rawat saat ini kondisinya terus memmbaik dan tinggal menunggu hasil PCR keluar," kata Yevina.

Sementara mengenai data pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD EF, sejak tahun 2020 yakni Januari 1 orang, Februari 1 orang, Maret 13 orang, April 19 orang, Mei 33 orang, Juni 15 orang, Juli 10 orang , Agustus 73 orang, September 70 orang, Oktober 97 orang, Nopember 130 orang dan Desember 92 orang.

Yevina, mengatakan grafik perkembangan kasus Covid-19 mulai membaik di Batam. Karena itu, ia mengingatkan masyarakat agar jangan kendor menjalankan protokol kesehatan.

"Selalu jaga jarak, gunakan masker, hindari kerumunan dan sering cuci tangan, guna memutus mata rantai penyebaran virus corona," kata Yevina.

Bayi 1 Tahun Sembuh Corona di Tanjungpinang

Sementara itu, pasien sembuh dari virus corona di Tanjungpinang bertambah.

Ada lima pasien yang terkonfirmasi sembuh Covid-19 dan dipulangkan atas hasil RT-PCR yang diterima dari BTKL PP Batam, pada Jumat (26/2/2021).

"Pasien yang sembuh terdiri dari dua laki-laki dan tiga perempuan dan hingga kini pasien yang dinyatakan sembuh di Tanjungpinang telah mencapai 1314 orang," kata Wali Kota Tanjungpinang Rahma, Sabtu (27/2/2021).

Pasien tersebut dengan nomor 1326, Ny ZA (P) usia 32 tahun dan tinggal di Kelurahan Batu IX. Berikutnya pasien dengan nomor 1341 Anak SA (P) usia 1 tahun tinggal di Kelurahan Air Raja.

Kemudian pasien nomor 1346 Tn DR (L) usia 30 tahun tinggal di Kelurahan Pinang Kencana, pasien nomor 1348 Tn EK (L) usia 40 tahun tinggal di Kelurahan Batu IX dan terakhir pasien nomor 1349, Ny ED (P) usia 29 tahun dan tinggal di Kelurahan Pinang Kencana.

Baca juga: Corona di Anambas Muncul Lagi, PNS Kena Covid-19 Setelah 14 Hari di Medan

Baca juga: Kampung Tangguh di Tanjungpinang, Wali Kota Rahma Resmikan Posko Baru, Ini Pesannya

"Pasien-pasien tersebut dinyatakan sudah selesai isolasi dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari baik di rumah maupun di luar rumah. Namun protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan dengan disiplin," ujarnya.

Di hari yang sama, pasien positif Covid-19 di Tanjungpinang bertambah.

Kali ini terdapat lima kasus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, penambahan pasien covid-19 ini merupakan hasil temuan kasus baru pada Jumat (26/2/2021).

"Sebagaimana hasil pemeriksaan swab, dengan metode RT PCR yang dilakukan BTKL PP Batam, RSAL dr Midiyato S Tanjungpinang dan Laboratorium Klinik Prodia. Kasus baru ini dialami empat laki-laki dan 1 perempuan," ujar Rahma.

Ada pun data pasien sebagai berikut :

1. Pasien 1365 Tn DR, Laki-laki (53), Pinang Kencana, RSUD RAT

2. Pasien 1366 Tn TJ, Laki-laki (56), Sei Jang, Gedung LPMP

3. Pasien 1367 Tn AD, Laki-laki (40), Kampung Baru, Isolasi Mandiri

4. Pasien 1368 Ny YI, Perempuan (32), Kampung Baru, Isolasi Mandiri

5. Pasien 1369 Tn YA, Laki-laki (32), Melayu Kota Piring, Isolasi Mandiri

Rahma menyebutkan, nantinya Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang akan melakakukan tracing (penelusuran) pada orang-orang yang kontak erat dengan pasien dan tempat beraktifitas lainnya.

"Bila memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan," ucap Rahma kembali.

Rahma pun mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19 ini.

"Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama," imbaunya.

Rahma juga menyampaikan, bagi pelaku perjalanan setelah pulang ke rumah, diharapkan melakukan karantina mandiri selama 14 hari, agar tidak menjadi sumber penularan ke orang-orang di sekitarnya.

(Tribunbatam.id/Ian Sitanggang/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved