Nasabah Bumi Putera Nangis ke DPRD Batam, Rela Gembel demi Anak: Asuransi Menjanjikan Saja Kerjanya

TRIBUNBATAM.id - Nasabah Bumi Putera Nangis ke DPRD Batam, Rela Gembel demi Anak: Asuransi Menjanjikan Saja Kerjanya.

Nasabah Bumi Putera mencurahkan unek-uneknya kepada wakil rakyat di Batam.

Mereka mengaku tak mendapatkan realisasi janji seperti yang dijanjikan pihak asuransi.

Seorang nasabah Bumi Putera bahkan menangis di hadapan anggota DPRD Batam.

Baca juga: Pria Diduga Mirip Dirut Asuransi Dilabrak Istri Sah, Kepergok Gandeng Pramugari: Lo Gak Tau Malu

Baca juga: SUAMI TERKEJAM! Bunuh Istri Demi Uang Asuransi, Pura-pura Selfie Lalu Dorong Korban Jatuh ke Jurang

Saat melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan DPRD Batam, Senin (1/3/2021),

seorang nasabah bernama Dewi Simanungkalit mengatakan ikut asuransi demi pendidikan anak-anaknya.

Adapun rapat ini dipimpin Wakil Ketua II DPRD Kota Batam, Ruslan Ali Wasyim,

serta dihadiri beberapa anggota DPRD lain, yakni Ketua Komisi I DPRD Kota Batam Budi Mardianto, Ketua Komisi IV DPRD Batam Ides Madri dan anggota DPRD Batam lain seperti Tohap Erikson Pasaribu dan Utusan Sarumaha.

Saat rapat berlangsung, Dewi Simanungkalit mengatakan saat pencairan dana, pihak asuransi tak memberikan dana yang sepantasnya.

Baca juga: Peluang Bisnis Asuransi di Masa Covid-19, Ini Penjelasan Ahlinya

Baca juga: Wanita Ini Pilih Potong Tangan Demi Klaim Asuransi Rp 17,8 Miliar, Ending Justru Menyedihkan

Begitu dirinya mengetahui asuransi Bumi Putera sedang down,

secara pribadi ia meminta berhenti menjadi nasabah dan meminta haknya.

Namun hingga saat ini ia mengaku belum diberikan surat yang lengkap.

"Kami ikut asuransi demi anak-anak Pak.

Tak apa kami gembel di sini asal masa depan anak tak seperti kami suram.

Tapi asuransi menjanji-janjikan saja kerjanya," ujarnya sambil menangis.

Baca juga: Tanggung Uang Saku Tiap Bulan, Ikuti Beasiswa Kuliah D3 Asuransi di STMA Trisakti & STIMRA

Baca juga: DAFTAR Kecelakaan yang Ditanggung Asuransi Jasa Raharja

Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Tohap Erikson Pasaribu juga mengaku sebagai korban nasabah Bumi Putera yang dirugikan.

Ia meminta kepada Ruslan agar rapat ini segera ditindaklanjuti ke tingkat Rapat Dengar Pendapat (RDP).

"Saya juga korban di sini pak. Kalau ketemu orangnya, mungkin saya balikkan saja meja ini," kata Tohap.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Ides Madri meminta pada saat RDP dilangsungkan nantinya, seluruh nasabah membawa bukti-bukti yang lengkap.

Baca juga: Kasus Jiwasraya, OJK Bakal Hentikan Produk Perbankan Berbasis Asuransi

Baca juga: Viral Seorang Ibu Potong 4 Jari Tangannya demi Dapat Asuransi, Nasibnya Justru Berakhir Tragis

Sehingga saat berhadapan dengan pihak Bumi Putera, nasabah tidak terpojokkan.

"Saat RDP nanti, kita akan menghadirkan OJK, Ombudsman dan Bumi Putera," kata Ides.

Untuk menutup rapat ini, Wakil Ketua DPRD Kota Batam, Ruslan Ali Wasyim mengaku,

pihaknya akan menindaklanjuti persoalan ini ke RDP, dengan mengundang pihak-pihak terkait.

"Kita proses dan mengundang pihak-pihak terkait.

Seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Ombudsman, YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) dan Asuransi Bumi Putera," kata Ruslan.

Baca juga: Demi Klaim Asuransi, Ibu Dibunuh Anak Perempuan, Uangnya untuk Menebus Pacar di Penjara

Baca juga: Bingung Pilih Asuransi Kendaraan, Simak Panduan Berikut ini

Baca juga: Persiapkan Dana Pendidikan untuk Anak, Pilih Asuransi atau Investasi?

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

(TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)