Senjata Makan Tuan, 2 Teroris Poso Tewas Kena Bom Sendiri, Ali Kalora Kian Terjepit

Dua anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso terkena senjata makan tuan. Anak buah Ali Kalora tewas

TRIBUNPALU.COM/LIA
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menunjukkan DPO yang tewas di RS Bhayangkara Palu, Selasa (2/3/2021). 

Sementara itu, Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menyebut baku tembak di Desa Tambarana menewaskan dua DPO MIT Poso.

Selain itu satu anggota TNI yang ikut jadi korban sudah diberangkatkan ke Jakarta.

Praka Dedi juga tewas setelah bagian perutnya ditembus proyektil dari senjata DPO MIT Poso.

Pukul 18.40 Wita, Praka Dedi Irawan (Pos Kampung Maros) dievakuasi menuju RS Palu, menggunakan helikopter.

Pukul 19.23 Wita, jenazah Praka Dedi Irawan tiba di RS Sindhu Trisno atau RS Wirabuana, Kota Palu.

Selain dua DPO, dua DPO lain kabur dan dilakukan pengejaran.

“Pada waktu kontak tembak ada empat DPO dan dua meninggal dunia dan dua lagi kabur,” sebut Kapolda Sulteng.

Ali Kalora Terjepit

Saat ini pengejaran terhadap sisa kelompok MIT terus dilakukan.

Diketahui sebelumnya sempat terjadi kontak tembak antara pasukan TNI/ Polri dan kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) Poso pimpinan Ali Kalora, Senin (1/2/2021).

Konsentrasi pengejaran yang dilakukan Satgas Madago Raya masih di wilayah Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan kelompok MIT saat ini membagi diri menjadi dua kelompok.

"Informasi yang kita dapat selama ini mereka ada 11 orang, sekarang  terbagi dua kelompok, satu kelompok ada yang 4 orang dan 7 orang. Dan yang tewas ini adalah kelompoknya Ali Kalora," kata Kapolda Sulteng, Selasa (2/3/2021).

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) didapatkan sejumlah amunisi senjata api panjang sebanyak 11 butir, ransel, golok, senter, GPS dan baterai.

Saat ini dua jenazah kelompok MIT masih berada ruang forensik RS Bhayangkara Polda Sulteng. Alvin alias Adam berasal dari Banten, Jawa Barat. Sedangkan Khairul alias Irul berasal dari Poso.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved