BATAM TERKINI
Pelabuhan Batu Ampar Dikonsep Canggih, Kembangkan Sistem Digital, Dukungan Infrastuktur?
Pelabuhan Batu Ampar ditetapkan sebagai Batam Logistic Ecosystem, bagian dari National Logistic Ecosystem.
Layanan yang telah berjalan saat ini adalah Single Entry untuk kegiatan STS-FSU.
Sedangkan untuk sistem Autogate dan TPS Online masih dalam proses sosialisasi dan simulasi.
Adapun rencana integrasi berikutnya adalah layanan perizinan barang konsumsi dan barang impor.
"Kami berharap proses ini dapat terlaksana sesegera mungkin, agar memudahkan pemangku kepentingan di bidang logistik dan perkapalan di Batam," tambah Susila Brata.
Jadi Percontohan Nasional
Penunjukan Pelabuhan Batu Ampar Batam oleh Pemerintah Pusat menjadi pilot project penerapan sistem National Logistik Ecosystem (NLE) melalui Batam Logistic Ecosystem (BLE), dinilai mampu mendorong nilai ekspor dan impor yang berdampak pada peningkatan logistic Batam dan Indonesia.
Namun peningkatan logistik dinilai akan lebih meningkat jika melibatkan sejumlah pelabuhan industri lainnya. Industri logistik tidak hanya Pelabuhan Batu Ampar. Untuk itu perlu penambahan pelabuhan lainnya yang menjadi pilot project penerapan sistem NLE melalui BLE.
Hal itu akan mendorong pengembangan dan penataan kesiapan cadangan logistik Indonesia yang lebih tertata.
Baca juga: Wacana Pelabuhan Batu Ampar Jadi Green Port di Indonesia, Ini Langkah BP Batam
Baca juga: Pelabuhan Batu Ampar Bakal Terapkan Auto Gate System Akhir Januari 2021, Apa itu?

NLE akan memperkaya peran Indonesia National Single Window (INSW) yang mengintegrasikan perizinan lebih dari 15 Kementerian/lembaga (K/L) di lingkungan pemerintah (government to government). Sementara NLE tidak hanya mengkomodir kolaborasi G2G tetapi juga mampu memfasilitasi kolaborasi platform business to business (B2B) dari hulu ke hilir.
Untuk skala Batam, dibentuknya BLE yang memungkinkan diterapkannya single entry untuk semua layanan perizinan dalam satu platform terintegrasi yang melibatkan regulator, seperti BP Batam, KPU Bea Cukai Batam, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Batam, Kantor Imigrasi Batam dan Balai Karantina Batam bertujuan untuk mempermudah integrasi laporan.
Jika penerapan BLE ini berjalan dengan baik di Batam, maka tidak dipungkiri akan menjadi
percontohan bagi daerah lainnya di Indonesia.
Ketika NLE diselenggarakan di 24 Pelabuhan jalur tol laut tersebut dapat membuat efisiensi terjadi mulai dari pengisian data secara tunggal tidak perlu berulang, hingga penurunan biaya logistik dan dapat mengurangi disparitas harga.
Ini salah satu strategi pemerintah pusat agar benar-benar Indonesia menjadi negara dengan konsep poros maritim dunia. Batam jadi pintu gerbang Indonesia, jadi etalase menghadapi Singapura dan Malaysia.
Ini salah satu dari upaya nyata pemerintah dalam mendorong program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian.
Di sisi lain, pengembangan Batam sebagai percontohan program NLE ini telah memberikan dampak positif, pengurusan perizinan seperti manifest dapat selesai hanya dalam hitungan jam. Bahkan, waktu terbaiknya dapat mencapai hanya 1 jam saja.