ANAMBAS TERKINI
Info Pemadaman Listrik Anambas Besok, Sabtu 6 Maret 2021
UPT PLN Anambas akan melakukan pemadaman listrik total di seluruh lokasi Pulau Tarempa, Sabtu (6/3). Pemadaman berlangsung lebih kurang 4 jam
"Ya memang setiap hari kami menggunakan mesin yang ditarik untuk hidupkan lampu, kadang ada juga warga lain yang tak punya mesin numpang ke kami," ujarnya, Kamis (4/3/2021).
Baca juga: Bulan Terakhir, Inilah Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN Maret, Ada Aturan Baru
Baca juga: Kabar Baru, Pelayaran Tarempa ke Letung Anambas Pindah Sandar di Pelabuhan Padang Melang
Di tempat sama, Damari, tokoh masyarakat menyampaikan hal senada. Ia mengatakan, pada 1997 listrik desa pernah ada, kemudian tahun 2012, ia dan warga lainnya mendapatkan bantuan dari Provinsi berupa alat tenaga surya.
Tenaga surya yang saat itu diserahkan kepada warga dan rumah sekolah ada 60 unit.
"Tenaga surya yang dibantu ini cuma bertahan selama lima tahun, mungkin kelemahan pada akinya. Kami sangat butuh sekali lampu desa," ucap Damari.
Selama ini, ia dan warga lainnya menggunakan mesin pribadi untuk menerangi rumahnya pada malam hari.
Sekadar informasi, lampu di Dusun Sedak ini hanya menyala pada malam hari. Sedangkan saat siang hingga sore lampu tidak menyala. Ini karena keterbatasan bahan bakar solar yang mereka gunakan.
Sebelumnya keluhan ini sudah mereka sampaikan kepada pihak desa, dan Ketua RW untuk permintaan kabel dan lampu. Sedangkan mesin dan dinamo, masyarakat yang menyediakan.
"Sejauh ini belum ada tanggapan dari Kepala Desa untuk keluhan kami ini," tegasnya.
Saat ini ada 59 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Sedak yang sangat membutuhkan listrik.
Masyarakat Dusun Sedak sangat berharap pihak berwenang, khususnya Pemerintah Daerah dan PLN dapat berembuk dengan Desa, agar dusun mereka bisa teraliri listrik.
"Kalau belum bisa PLN, setidaknya kami adalah PLTD di sini," tutur Damari.
Alfian Rogoh Rp 2 Juta untuk Beli Solar Per Bulan
Masyarakat Dusun Sedak, Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan sangat membutuhkan solar untuk memenuhi ketersediaan listrik di wilayahnya.
Saat ini warga masih menggunakan mesin listrik pribadi untuk menyalakan lampu.
Satu hari saja warga Dusun Sedak, Alfian (52) harus menyiapkan 10 liter minyak solar untuk bisa menyalakan lampu.