BERITA CHINA

China Ketakutan Jerman Nimbrung di Laut China Selatan, Xi Jinping Tertekan Koalisi AS makin Perkasa

China kepanasan munculkan kabar terbaru Jerman akan nimrung di Laut China Selatan bergabung dengan koalisi Amerika Serikan menekan klaim Beijing

AFP / Navy Media Content
China Ketakutan Jerman Nimbrung di Laut China Selatan, Xi Jinping Tertekan Koalisi AS makin Perkasa. Ilustrasi kapal induk AS 

TRIBUNBATAM.id - China Ketakutan Jerman Nimbrung di Laut China Selatan, Xi Jinping Tertekan Koalisi AS makin Perkasa.

China kembali menambah musuhnya di Laut China Selatan.

Jerman, yang notabene negara dengan daya gempur disegani di dunia resmi menyatakan "ikut pertikaian" di Laut China Selatan.

Ilustrasi kapal perang Amerika Serikat
Ilustrasi kapal perang Amerika Serikat (Instagram/joce_lynnn)

Jerman akan bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS), yakni Perancis, Jepang dan beberapa negara kuat lain.

Sementara China hingga kini masih sendiri di Laut China Selatan.

Kondisi ini membuat Beijing merasa ditekan, meski berulang kali menyatakan tak takut.

Baca juga: Bikin Rusuh di Laut China Selatan, Beijing Ketahuan Lakukan Hal Tak Terpuji di Laut China Timur

Baca juga: CHINA Mimpi Kalahkan AS di Laut China Selatan, Joe Biden Punya Jurus Bungkam Xi Jinping

Amerika mengirim kapal induk ke Laut China Selatan di bawah pemerintahan Joe Biden.
Amerika mengirim kapal induk ke Laut China Selatan di bawah pemerintahan Joe Biden. (SCMP)

Menurut 24h.com.vn pada Kamis (4/3/21), 

Jerman akan merapat ke Laut China Selatan sebagai upaya bersama AS untuk memberikan tekanan ke China.

Hal ini membuat China langsung mengambil tindakan

terkait situasi negaranya yang semakin dipepet kekuatan Barat.

Baca juga: Nyali Xi Jinping Ciut, CHINA Dikepung, Panik Minta Kawan Negara ASEAN di Laut China Selatan

Baca juga: CHINA Petentengan di Laut China Selatan, Presiden AS Joe Biden Dapat Peringatan Perang Tahun Ini

Menurut South China Morning Post,

juru bicara Kementerian Luar Negeri Uong Van Ban angkat bicara menanggapi situasi ini.

USS Ralph Johnson mengawal kapal induk USS Nimitz di Laut China Selatan
USS Ralph Johnson mengawal kapal induk USS Nimitz di Laut China Selatan (usnavy)

Dia mengatakan, bahwa semua negara memiliki hak untuk kebebasan navigasi dan di Laut Cina Selatan.

Tapi "tidak sehingga mengancam kedaulatan dan keamanan negara di kawasan".

China saat ini menghadapi tekanan besar dari AS dan sekutunya di Eropa atas masalah Laut China Selatan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved