PELUANG USAHA
Porang Kini Primadona Petani, Apa Itu? Nilai Jualnya Tinggi Dipakai untuk Bahan Baku Industri
Tingginya nilai jual porang membuat tanaman umbi-umbian ini kian digemari dan membuat banyak petani mulai membudidayakannya sebagai tanaman unggulan
Harga porang segar mencapai Rp 4.000 per kg.

Lalu harga porang yang sudah dikeringkan atau sudah berbentuk keripik berkisar Rp 15.000 sampai Rp 30.000 per kg.
Harganya bisa melonjak menjadi di atas Rp 100.000 per kg setelah diolah lebih lanjut,
seperti diolah menjadi tepung glukomannan.
Negara tujuan ekspornya antara lain Jepang, China, Australia dan Vietnam.
Badan Karantina Pertanian mencatat, pada tahun 2018 ekspor tepung porang mencapai 254 ton dengan nilai Rp 11,31 miliar.
Baca juga: 7 Tanaman Pengusir Kecoa di Rumah, Tanam di Halaman atau Taruh di Ruangan
Sentra-sentra budidaya porang dan pengolahan umbi porang menjadi tepung saat ini tersebar di Bandung, Maros, Wonogiri, Madiun, dan Pasuruan.

Namun begitu, menanam pohon porang juga memiliki beberapa kekurangan.
Porang termasuk komoditas yang terbilang baru naik pamor,
sehingga pengolahannya dan pemasarannya masih terbatas di beberapa sentra daerah.
Agar mendapatkan harga jual yang baik, petani disarankan terlebih dahulu mencari pasar sebelum melakukan penanaman tanaman porang.
Baca juga: Sempat Dianggap Tanaman Liar dan Beraroma Tak Sedap, Berikut Ragam Manfaat Umbi Porang
Baca juga: Pemulung Mendadak Jadi Miliarder, Siapa Sangka Umbi Porang Bisa Selamatkan Hidupnya yang Miskin
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Tanaman Porang yang Lagi Jadi Primadona Petani
(*)