HUMAN INTEREST

Sempat Terpisah dengan Keluarga, Ini Rahasia Kasatpol PP Batam Salim Sembuh dari Covid-19

Kasatpol PP Batam Salim pernah menjadi pasien Covid di Batam. Padahal saat itu ia sudah menjalankan protokol kesehatan. Ini rahasianya berhasil sembuh

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi
Foto Kasatpol PP Batam Salim. Sempat Terpisah dengan Keluarga, Ini Rahasia Kasatpol PP Batam Salim Sembuh dari Covid-19 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sudah menjalankan protokol kesehatan saja, tak menjamin seseorang terbebas dari virus Corona. Apalagi bagi mereka yang sama sekali tak menerapkan protokol kesehatan.

Pengalaman Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Batam, Salim mungkin bisa jadi pelajaran bagi yang lainnya.

Ya, Salim pernah menjadi pasien covid-19 di Batam pada pertengahan November 2020 lalu.

Selama pandemi Covid-19, Salim banyak bertugas sebagai anggota Tim Terpadu Penegakan Hukum dan Peningkatan Disiplin Protokol Kesehatan Batam. Sering sekali ia dan tim melakukan razia masker di tempat-tempat keramaian. Seperti, restoran, pasar, mal dan lain sebagainya.

Menggunakan masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan, menggunakan hand sanitizer itulah yang selalu dilakukan pria yang hobi bersepeda ini. Tak disangka virus corona masih bisa masuk ke tubuhnya.

Baca juga: Varian Baru Corona Masuk Indonesia, KKP Batam Perketat Pengawasan di Pintu Masuk

Baca juga: Empat Warga Kelurahan Tanjungpinang Kota Terpapar Corona, Rahma: Ada Satu Pasien Sembuh

Padahal, Salim tergolong pria yang jarang sakit di antara seluruh anggota keluarganya. Dimungkinkan karena ia berhadapan dengan masyarakat terkait tugas patrolinya, dan di saat kondisi tubuhnya sedang lelah, virus tersebut masuk.

"Awalnya memang pusing, batuk, indera perasa itu kurang normal. Kemudian dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Lantai 5. Alhamdulillah saya tidak termasuk kategori yang parah waktu itu," ujar Salim kepada Tribunbatam.id, Sabtu (6/3/2021).

Saat dirinya merasa kurang fit, Salim sempat melakukan isolasi mandiri terpisah dengan keluarganya. Hal ini untuk menjaga agar keluarganya tidak ikut tertular virus corona. Bahkan Salim sempat tidak menjalankan tugasnya.

"Saya telepon dokter dan dokternya sarankan saya swab. Setelah hasilnya keluar, saya dinyatakan positif. Langsung koordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan," tuturnya.

Bahkan saat ke rumah sakit, Salim membawa mobil sendiran. Sesampainya di RS, ia langsung dirawat di IGD sembari menunggu proses penyiapan kamar inap.

"Saya dironsen paru-paru, ambil darah dan lainnya. Waktu di rumah, saya suhunya 36, sesampainya di rumah sakit sudah 38 sampai 39 rupanya," kata Salim.

Ia juga bersyukur, tak ada anggota keluarganya yang tertular Corona dari diirnya. Hal ini karena sejak kondisinya kurang fit, Salim sudah terpisah rumah dan jaga jarak dengan ketiga anak dan istrinya.

Pria kelahiran Oktober ini menuturkan, selama di rumah sakit, ia selalu berolahraga setiap hari. Walaupun saat itu sedang dalam musim hujan.

"Saya olahraga mandiri, sambil berdoa, menguatkan diri. Cuma tim medis selalu pantau apalagi oksigennya. Waktu itu saya 86, saya sudah disiapkan oksigen," katanya.

Setelah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit, Salim kembali menjalani isolasi mandiri di kamar rumahnya selama seminggu. Upaya agar virus tersebut tak kembali ke tubuhnya, ia menjaga stamina tubuh dengan cara rajin berjemur, mengonsumsi vitamin C, Vitamin E dan madu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved