Elite Demokrat Tuding Pengurus Daerah Diancam Intelijen, KLB Tak Berizin, Polri: Kami Tak Berpolitik
Polri bereaksi atas tweet elite Partai Demokrat yang mengaku adanya dugaan ancaman dari intelijen kepolisian terhadap pengurus Demokrat di daerah
yaitu memelihara dan memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Ia juga menegaskan bahwa anggota Polri tidak berpolitik.
"Polri tidak berpolitik sehingga jangan diseret ke ranah politik.

Tugas pokok Polri memelihara kamtibmas," ucap dia.
Argo pun mengatakan, jika kabar itu benar,
anggota yang bersangkutan akan ditindak tegas.
Dilansir dari Kompas TV,
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengungkapkan
dugaan adanya ancaman dari intelijen kepolisian terhadap pengurus Partai Demokrat di daerah.
Baca juga: TERBENTUK Kepengurusan DPP Partai Demokrat Versi KLB, Marzuki Alie jadi Ketua Dewan Pembina
Baca juga: AHY Makin Ganas, Pecat Beberapa Petinggi Partai Demokrat, Orang Kuat di Kepulauan Riau Salah Satunya
Baca juga: Ali Mochtar Ngabalin Pasang Badan, Tak Terima Andi Mallarangeng Libatkan Jokowi soal Kudeta Demokrat
Benny menyebut, para pengurus Partai Demokrat di daerah
dibujuk untuk mendukung KLB yang diselenggarakan di Deliserdang.
KLB itu digelar oleh kelompok yang kontra dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
KLB kemudian menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Para pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota kini resah.