LINGGA TERKINI
Wakil Ketua DPR RI Terkesan pada Kunjungan ke Lingga, Ini Komentar Rachmat Gobel
Rachmat Gobel punya kesan mendalam saat dipakaikan tanjak dan menjalani prosesi tepuk tepung tawar oleh tokoh adat Melayu di Lingga
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Kunjungan kerja Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel ke Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau sepekan lalu, membawa kesan yang mendalam baginya.
Prosesi adat Melayu di Lingga menjadi sorotan Wakil Ketua DPR RI ini ketika ia mengunjungi Negeri Bunda Tanah Melayu tempo hari.
Pada kunjungan Rachmat Gobel Selasa (2/3/2021) sore lalu melalui Pelabuhan Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, dia disambut langsung oleh orang nomor satu di Kabupaten Lingga, Muhammad Nizar dan Wabup Lingga Neko Wesha Pawelloy. Rachmat Gobel juga telah banyak melakukan kegiatan kunjungan maupun peresmian.
Dilansir melalui akun Instagram pribadi milik Rachmat Gobel Selasa (9/3/2021), ia menuliskan kesan yang mendalam, saat ia mengikuti prosesi adat Melayu Selasa malam itu di Gedung Nasional, Dabo Singkep.
"Saat berada di Lingga saya bertemu dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat Melayu dan diterima secara adat Melayu," tulis Rachmat Gobel.
Baca juga: Bupati Lingga Tinjau Gedung Kampus Politeknik Lingga hingga Bahas Kegiatan Car Free Day
Baca juga: Rachmat Gobel ke Lingga, Buka Jalan Gandeng UMKM Kembangkan Sagu Jadi Brand Lokal
"Saya dipakaikan berupa penutup kepala bernama Dendam Tak Sudah dan prosesi adat Tepuk Tepung Tawar," sambungnya.
Tidak hanya itu, Rachmat Gobel juga menuliskan mengenai tanjak yang dikenakan dan diberikan oleh tokoh masyarakat Lingga kepadanya saat itu maupun songket.
Menurutnya, makna tanjak tersebut memiliki arti yang dalam dari sebuah namanya.
"Tanjak adalah penutup kepala untuk seseorang yang telah mendapat restu dari Lembaga Adat Melayu. Dendam Tak Sudah bermakna cita-cita besar dan keinginan yang kuat untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan songket dengan tanah biru melambangkan keperkasaan dan kejayaan di laut dan di daratan," kata Rachmat Gobel.
Selain kesannya yang mendalam pada Tanjak Dendam Tak Sudah yang ia kenakan saat berada di Lingga itu, prosesi Tepuk Tepung Tawar juga berkesan bagi Rachmat Gobel.
"Bagi orang Melayu Lingga, Tepuk Tepung Tawar memiliki maksud agar dihindarkan dari segala marahabaya dan memohon keselamatan dari Sang Khalik Allah SWT.
Dalam ungkapan orang Melayu yang disebut Tepuk Tepung Tawar adalah menawar segala yang berbisa, menolak segala yang menganiaya, menepis segala yang berbahaya.
Di dalam Tepuk Tepung Tawar terkandung segala restu, terhimpun segala doa, terpatri segala harap, tertuang segala kasih sayang," kata Rachmat Gobel.
Sebelumnya melalui rapat koordinasi, Muhammad Nizar dan Neko Wesha Pawelloy juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lingga, yang telah berupaya semaksimal mungkin dan memberikan pelayanan yang terbaik pada saat kedatangan Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel sepekan lalu.
"Alhamdulillah, kita mendapatkan penyejuk hati dari hasil kunjungan yang beliau lakukan di Kabupaten Lingga, akan diperjuangkan semaksimal mungkin untuk diberikan persembahan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Lingga,” ungkap Nizar saat rapat koordinasi secara virtual, Senin (8/3/2021) lalu.
(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google