Nasib Medali SEA Games Aprilia Manganang Setelah Dinyatakan Sebagai Laki-laki, Ini Kata Menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali membeberkan nasib sejumlah prestasi Aprilia Manganang yang berganti jenis kelamin.

Kompas.com
Aprilia Manganang saat memperkua timnas voli putri Indonesia 

- Mengandung pada saat berusia 35 tahun ke atas.

- Menderita obesitas dan diabetes saat hamil.

- Menjalani terapi hormon untuk merangsang kehamilan.

- Terpapar asap rokok atau pestisida saat hamil.

Selain karena faktor di atas, memiliki keluarga yang pernah mengalami hipospadia, dan anak yang terlahir secara prematur, juga diduga dapat membuat anak mengalami hipospadia.

Diagnosis Hipospadia

Hipospadia dapat diketahui melalui pemeriksaan fisik setelah bayi dilahirkan, tanpa harus dilakukan pemeriksaan penunjang.

Tetapi pada hipospadia yang parah, pemeriksaan lanjutan dibutuhkan untuk mengetahui kelainan lain yang terjadi pada kelamin bayi.

Bila dokter menduga terdapat kelainan lain pada kelamin bayi, dokter akan menjalankan uji pencitraan dan melakukan pemeriksaan genetik.

Penanganan Hipospadia

Jika posisi lubang kencing sangat dekat dari posisi yang seharusnya, dan bentuk penis tidak melengkung, penanganan tidak diperlukan.

Namun bila letak lubang kencing jauh dari posisi normalnya, operasi perlu dilakukan.

Operasi bertujuan untuk menempatkan lubang kencing ke posisi yang seharusnya, dan untuk memperbaiki kelengkungan penis.

Operasi dapat dilakukan dua kali, tergantung pada tingkat keparahannya.

Pada banyak kasus, fungsi penis anak akan kembali normal setelah operasi.

Idealnya, operasi dilakukan ketika bayi berusia 6 sampai 12 bulan.

Penting untuk diingat, jangan menyunat anak sebelum operasi dilakukan.

Dokter bedah memerlukan cangkok dari kulup, untuk membuat lubang kencing baru.

Baca juga: Apa Itu Parosmia? Termasuk Gejala Covid-19, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Pneumonia yang Harus Diwaspadai, Infeksi Paru-paru Mudah Menular

Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Liposarkoma, Kanker Langka yang Bisa Berujung Amputasi

Komplikasi Hipospadia

Bila tidak ditangani, hipospadia dapat menimbulkan masalah berkemih pada anak, serta dapat mengganggu aktivitas seksualnya saat ia dewasa.

Anak dengan hipospadia yang tidak ditangani dapat mengalami komplikasi berupa:

- Kesulitan belajar berkemih

- Kelainan bentuk penis

- Gangguan ejakulasi

- Kelainan bentuk penis dan gangguan ejakulasi ini akan membuat penderita hipospadia kesulitan untuk memiliki anak.

(*)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved