BINTAN TERKINI

Sempat Teriak Minta Tolong, Martinus Tewas Tertimbun Pasir dalam Laka Kerja di Bintan

Korban Martinus saat itu bekerja di dalam parit dan sedang menyemen pipa untuk pembuangan saluran air. Ia sempat minta tolong saat tertimbun pasir

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Foto suasana saat pihak kepolisian memasang garis polisi di lokasi kejadian laka kerja di Bintan, Kamis (11/3/2021). Sempat Teriak Minta Tolong, Martinus Tewas Tertimbun Pasir dalam Laka Kerja di Bintan 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Seorang pekerja PT Tunas Jaya Sanur tewas dalam insiden kecelakaan kerja (laka kerja) di Bintan, Kamis (11/3/2021) malam.

Pekerja bernama Martinus itu tertimbun runtuhan pasir saat bekerja di proyek Hotel Indigo Inn di Jalan Gurindam, Kawasan Lagoi Bay Desa Sebong Lagoi Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan.

Akibat laka kerja itu, nyawa Martinus tidak tertolong.

Kapolsek Bintan Utara, Kompol Arbaridi Jumhur menuturkan, peristiwa nahas terjadi pada Kamis (11/3/2021) sekira pukul 19.30 Wib.

Saat itu pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat melalui anggota kepolisian, telah terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan seorang pekerja meninggal dunia.

Baca juga: Paruh Pertama Tahun 2020, Tingkat Kecelakaan Kerja di Singapura Turun 25 Persen Karena Covid-19

Baca juga: Laka Kerja di Batam, Terjatuh Dari Lantai 4, Kepala Nur Afifi Pecah dan Langsung Tewas di Tempat

"Mendapatkan informasi itu kita langsung menuju lokasi dan sekitar pukul 21.30 Wib, anggota sudah berada di lokasi TKP laka kerja," terangnya, Jumat (12/3/2021).

Dari keterangan Guati, mandor proyek, korban saat itu bekerja di dalam parit dan sedang menyemen pipa untuk pembuangan saluran air.

Saat itu situasi proses pengerjaan masih berlangsung. Namun tidak lama kemudian, Guati mendengar ada suara teriakan meminta tolong dari dalam parit yang sudah tertimbun pasir.

Di sana Guati dan rekan kerja lainnya berusaha menyelamatkan korban dan membawanya ke Klinik Pariwisata yang berada di dalam kawasan pariwisata Lagoi menggunakan lori.

"Sekitar pukul 20.10 wib, korban tiba di Klinik Pariwisata Lagoi yang berada Lagoi. Namun nyawa korban sudah tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga Klinik Pariwisata Lagoi," ucap Jumhur.

Jumhur menambahkan, adapun hasil pemeriksaan medis menurut keterangan dari Klinik Pariwisata dr. Megi, hasil pemeriksaan luar terhadap korban, respon negatif, napas negatif, nadi negatif. Kemudian pupil midriatikum / pupil mata melebar.

"Korban disemayamkan di rumah duka yang berada di Sungai Kecil Desa Sebong Lagoi Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan," tutupnya.

(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved