Kisah Ayu Pedagang Kue Tradisional di Tanjungpinang Bertahan saat Pandemi Covid-19

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Hampir semua jenis usaha mendapatkan ujian berat saat Covid-19 'merajalela' di Indonesia.

Ujian itu pun tidak pandang bulu. Mulai dari pengusaha level besar hingga para pelaku Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) terkena dampak.

Pendapatan mereka turun, jauh dari perhitungan sebelumnya.

Hal ini dirasakan Seorang pelaku UMKM di Kepulauan Riau (Kepri), Ayu Nila Kartika.

12 tahun menggeluti bidang usaha UMKM, pendapatan Ayu kini menurun sampai Rp 3 jutaan per bulan.

"Sebelum pandemi sampai Rp 6 jutaan per bulan. Kalau saat ini alhamdulillah masih bisa berusaha keras dapat Rp 3 jutaan per bulan," ucapnya, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Kadis Rasa Teman Curhat, Kisah Ardiwinata Mengabdi di Pemko Batam, Kini Jadi Kadisbudpar

Baca juga: Kisah Kudi Penjual Cincin Batu Akik di Karimun Bertahan saat Pandemi Covid-19

UMKM yang digeluti Ayu ini ialah menawarkan katering dan minuman serta membuat kue tradisional hingga modern dalam bentuk snack box.

"Kalau kue ada sebanyak 10 jenis kue sudah dibuat," ucapnya kembali.

Lantas di tengah pandemi saat ini, bagaimana cara Ayu mempertahankan usahanya?

"Kondisi saat ini kita memang harus putar otak. Wajib menggunakan secara maksimal media sosial seperti Facebook. Kita bisa tawarkan juga sistem pengantaran," sebutnya.

Tidak hanya itu, Ayu juga gencar mengikuti kegiatan bazar pameran yang digelar pemerintah.

"Selain delivery, kita juga sering ikut bazar pameran, sehingga usaha kita tetap bisa jalan dan kita masih bisa tetap produksi," ujarnya.

Ditanyakan apakah merasakan dukungan pemerintah kepada para pelaku UMKM?

"Pemerintah selama ini sudah banyak mendukung dari segi pelatihan. Nah tetapi kembali pada kita lagi, mau menindaklanjuti hasil pelatihan itu atau tidak," jawabnya kembali.

Ia pun berharap kepada pemerintah agar rutin mengadakan tempat atau pasar-pasar untuk UMKM.