Sosok Pemimpin Aliran Hakekok hingga Makna Mengejutkan Ritual Mandi Bareng di Semak Belukar

Menurut keterangan polisi, sosok A (inisial) inilah yang mengajak pengikutkan melakukan ritual mandi telanjang bersama.

Menurut Kompol Riky Crisma Wardana, A sebenarnya hanya penerus ajaran tersebut.

Pria berusia 52 tahun ini adalah murid dari orang yang pertama kali membuat aliran tersebut.

Aliran Hakekok kali pertama disebarkan oleh E, pria asal Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Setelah E meninggal dunia, A lalu meneruskan memimpin aliran tersebut.

A kini tinggal di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang.

Imah (40), salah satu tetangga A mengaku sangat terkejut dengan penangkapan pimpinan Hakekok, A dan belasan pengikutnya pada Kamis kemarin.

Menurutnya, kejadian tersebut dilakukan pada siang hari menjelang sore.

"Kaget, karena saya juga tidak tahu ada apa sebenarnya. Posisinya disitu lagi ngejemur pakaian, tiba-tiba polisi datang dan menangkap," ujarnya saat ditemui di rumahnya di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Jumat (12/3/2021).

Menurutnya, A terbilang sosok yang tertutup.

A terbilang sangat jarang keluar rumah dan tidak pernah mengikuti acara pengajian rutin yang dilakukan oleh warga sekitar.

A juga hampir tidak pernah bertegur sapa dengan warga.

"Sangat tertutup dan jarang bicara dengan kita. Untuk acara keagamaan saja bahkan tidak pernah," ucap Imah.

Berikut video aliran sesat Hakekok:

Pilih lokasi sepi

TribunBanten.com coba menelisik lokasi tempat kelompok aliran Hakekok tersebut di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, pada Jumat (12/3/2021).

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved