ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Minggu, 14 Maret 2021: 'Mari Pergi kepada Terang Allah'
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Minggu, 14 Maret 2021 mengajak seluruh umat Katolik untuk "Mari Pergi kepada Terang Allah".
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat,
sebab barangsiapa berbuat jahat, ia membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus.
Baca juga: DOA, Bacaan, Renungan Harian Katolik, Sabtu, 20 Februari 2021: Bertobatlah, Ikuti Yesus

Renungan
"Mari Pergi kepada Terang"
Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, jumpa kembali dalam permenungan Harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, Minggu Prapaskah IV, 14 Maret 2021.
Saya ajak anda hari ini untuk merenungkan bagaimana kita menangggapi tawaran keselamatan dari Allah? Kita datanglah pada Terang dan bukan pada Gelap.
Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, dalam Injil, dalam percakapan antara Yesus dan Nikodemus, Yesus menerangkan soal “Dilahirkan kembali”.
Dilahirkan kembali bukanlah masalah fisik disini, melainkan tentang bagaimana memasuki kehidupan baru dalam Roh Kudus.
Memasuki kehidupan kekal atau kehidupan baru ini, dimungkinkan oleh pengorbanan Kristus di kayu salib yang luar biasa.
Yesus menanggung hukuman untuk menggantikan manusia yang berdosa. Akan tetapi, hal ini sulit dipahami Nikodemus.
Maka Tuhan Yesus mengambil suatu kisah dalam PL untuk menolong Nikodemus memahami hal tsb.
Sebagai seorang Farisi, Nikodemus akrab dengan PL. Ia tentu tahu kisah ular di padang gurun (Bil. 21:4-9).
Saudara dan saudariku, Yesus mengibaratkan kematian-Nya di kayu salib seperti kisah digantungnya ular tembaga di sebuah tiang.
Baca juga: APA Itu Lilin Paskah? Inilah Maknanya Bagi Umat Katolik Saat Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus

Itu terjadi karena orang-orang Israel memberontak melawan Allah. Sebagai hukuman, Allah mengirimkan ular-ular tedung untuk memagut mereka.
Ketika Musa berdoa kepada Allah, Allah memerintahkan Musa untuk membuat ular tembaga dan menggantungnya.
Siapa saja yang dipagut ular harus memandang ular tembaga itu, bila ingin disembuhkan.
Begitu pulalah kematian Yesus di kayu salib. Manusia yang telah berdosa karena melawan Allah harus menerima hukuman.
Namun Kristus rela menanggung semua dosa manusia dan mereguk, menghilangkan murka Allah.
Dengan karya-Nya, Ia menebus manusia dan membebaskan manusia dari hukuman.
Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus,
Tanggapan kita pada Yesus dan apa yang diwariskanNya akan menentukan apa yang akan kita terima: hidup kekal atau hukuman.
Bagi yang tidak percaya, dengan tegas dikatakan bahwa mereka akan binasa dan dihukum.
Hukuman ini diberikan karena sebelumnya kesempatan untuk menerima terang Yesus telah diberikan, tetapi manusia menolak dan lebih suka melakukan yang jahat.
Namun orang yang memberi respons positif bagai orang yang datang kepada terang, ia diselamatkan dan beroleh hidup kekal.
Saudara dan saudariku dalam Tuhan,
Sudahkah kita menanggapi Yesus dan menerima anugerah keselamatan daripadaNya?
Dalam masa prapaskah ini, kota diundang untuk sungguh merenungkan hal ini.
Kita diundang untuk selalu menjawab positip tawaran dari Tuhan, agar kita sungguh dilahirkan kembali, dalam Roh Kudus. Amin.
Baca juga: APA Itu Prapaskah? Inilah Maknanya Bagi Umat Katolik Sebelum Sambut Kebangkitan Yesus Kristus

Doa
Allah Bapa dalam Surga, terima kasih penuh syukur kami haturkan kepada-Mu untuk belas kasihan-Mu kepada kami.
Dengan Yesus PutraMu, Engkau telah menyelamatkan kami. Kirimkanlah Roh Kudus-Mu agar hati kami masing-masing dapat dilunakkan, sehingga kami dapat mengikuti jalan-Mu yang dipenuhi kasih.
Semoga kita semua serta semua orang yang kita sayangi dan cintai, seluruh usaha dan kerja kita dilindungi,
dibimbing dan diberkati Allah Tritunggal Mahakudus, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)