PENANGANAN COVID
Gubernur Kepri Bakal Undang 2 Menteri, Vaksinasi Corona Sasar Pelaku Pariwisata
Gubernur Kepri meminta vaksinasi bagi pelaku usaha pariwisata mulai digunakan memakai vaksin reguler seperti yang dibuat Pemprov Bali.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepri Ansar Ahmad bakal mengundang dua menteri untuk hadir di Provinsi Kepri.
Ini terkait penerapan vaksinasi corona di Kepri, khususnya bagi pelaku usaha pariwisata.
Saat memimpin rapat koordinasi lanjutan terkait percepatan Penanganan Covid dengan agenda penegakan protokol kesehatan (prokes) di ruang publik, Ansar Ahmad meminta vaksinasi bagi pelaku usaha pariwisata sudah dimulai berjalan.
Memakai vaksin reguler yang dilakukan Pemprov Kepri ini, sama dengan apa yang dilakukan Pemprov Bali.
Ansar pun meminta kepada perwakilan dari tim Satgas Covid-19 untuk mengekspose secara rinci tempat-tempat yang dinilai rawan terhadap penyebaran covid-19 di Kepri guna dijadikan bahan pembahasan.
Termasuk pelabuhan serta evaluasi pelaksanaan vaksinasi.
"Nanti kita undang Menteri Pariwisata untuk hadir di acara ini sekaligus Menko Perekonomian untuk menyaksikannya.
Agar berita ini menjadi besar dan bisa memberikan kepercayaan kepada para wisatawan mancanegara," kata Ansar di ruang rapat utama (Rupatama) lantai 4, Kantor Gubernur di Dompak, Tanjungpinang.

Gubernur Kepri itu juga meminta agar kegiatan vaksinasi ini sejalan dengan rencana dibukanya kembali kunjungan wisatawan mancanegara dari luar negeri ke Kepri, khususnya Batam dan Bintan.
Seperti pada rapat awal, Guberur Kepri menegaskan harus ada jaminan karantina.
Jika turis memang datang hanya 3 hari dan ingin kembali dipersilakan saja yang penting waktu datang disampaikan aturan yang berlaku.
"Kami siapkan green bubble. Artinya jangan dibatasi 5 hari, nanti kita dudukan bersama syarat-syaratnya apa harus ada.
Seperti kartu vaksin, PCR untuk mutar di Lagoi atau nginap di Nongsa selama 3 hingga 4 hari kemudian pulang.
Kalau yang 5 hari itu kita minta kebijakan dalam penerepannya," tutup Ansar.
Selain titik-titik rawan, Gubernur Kepri juga meminta data petugas yang ada, perkiraan anggaran serta kapan aksi ini dimulai.
Baca juga: 300 Personel Polresta Barelang Batam Divaksinasi Covid-19
Baca juga: Vaksinasi Corona di Anambas, DKPPKB Ajukan Data 3 Ribuan Lansia Jadi Penerima Vaksin