Ingat Mantan Kapolri Idham Azis? Usai Pensiun Kini Dikabarkan Akan Masuk Kabinet Jokowi
Masih ingat Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis? Setelah pensiun kini dikabarkan akan masuk kabinet Jokowi menggantikan Moeldoko,
TRIBUNBATAM.id - Masih ingat Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis? Setelah pensiun kini dikabarkan akan masuk kabinet Jokowi menggantikan Moeldoko.
Posisi Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden ( KSP ) mulai ramai diperbincangkan setelah KLB Demokrat di Sibolangit.
Saat KLB Demokrat mengukuhkan Moeldoko sebagai Ketum Demokrat. Meski situasi ini mendapatkan pertentangan dari Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY).
Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI ( Purn ) Moeldoko, disebut akan meninggalkan jabatannya sebagai Kepala Staf Presiden.
Demikian diungkapkan oleh Ketua Koordinator Jaringan Pemuda Indonesia (JAPI) Iradat Ismail.
Memurut Iradat, besar kemungkinan Moeldoko memilih berhenti dan fokus mengurus Partai Demokrat yang saat ini kondisinya sedang memanas.
"Saya kira soal waktu saja. Tidak lama lagi, Pak Moeldoko akan melepaskan jabatan Kepala Staf Kepresidenan dan totalitas mengurus Partai Demokrat," kata Iradat, Sabtu (13/3/2021).

Lebih lanjut, Iradat mengatakan, terdapat empat sosok orang yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Moeldoko di Kabinet Jokowi.
”Kalau kami dengar-dengar mengerucut ada empat sosok," ujar dia.
Sama seperti Moeldoko, keempat sosok calon penggantinya juga berasal dari kalangan militer dan seorang mantan pimpinan Polri.
Keempatnya masing-masing bernama Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin yang merupakan politikus dari PDI Perjuangan atau PDIP.
Lalu, mantan KSAD Jenderal (Purn) Mulyono, mantan Kapolri Jenderal Idham Azis dan Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Sutomo.

Nama yang terakhir disebut diketahui pernah menjadi pengawal mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Sementara TB Hasanuddin pernah menjadi Sekretaris Militer era Presiden SBY dan Megawati Soekarnoputri.
"Empat nama ini memang menonjol kalau bicara KSP pengganti Pak Moeldoko. Tapi sekali lagi ini masih prediksi dan spekulasi. Kita tunggu saja," kata Iradat.