BATAM TERKINI
Pelebaran Jalan Trans Barelang, Satpol PP Batam Bantah Tak Ada Sosialisasi
Proyek pelebaran jalan di sekitar jalan Trans Barelang ini, berdampak pada ratusan kios dan rumah warga yang bakal direlokasi.
Kami tak punya kaveling apapun. Kalau ada warga yang sudah dapat kaveling, saya coret datanya sekarang.
Saya sudah 30 tahun tinggal di Tembesi, saya tak punya kaveling.

Kalau memang ada, tunjukkan datanya. Suruh saja mereka pergi.
Kami dicap warga liar, kami juga bayar PBB juga," keluhnya.
Kepala bidang sumber daya air Dinas Binamarga Kota Batam, Dohar Hasibuan mengatakan di lokasi ini akan ditata secara bertahap dimulai dari tahun ini. Akan dibuat bundaran berdiameter 100 meter.
"Rownya 35 meter dari posisi median jalan menuju sisi Kampung Tua atau Kaveling Tembesi.
Sementara sisi ruko Tembesi Raya tak berdampak. Terkait dengan R itu, membuat satu jalurnya masing-masing 5 lajur," ungkapnya.
Bundaran ini nantinya akan mengurai kemacetan dan tak pakai lengan jalan karena lajurnya ada 5.
Inilah yang akan didesign dengan menggunakan anggaran Rp 16 miliar.
"Topograpi inilah yang akan kita potong. Ketinggiannya 3 sampai 4 meter.
Jadi lebih landai, elevasinya lebih turun daripada sekarang. Ini sekedar gambaran," tuturnya.
Sementara itu, Lurah Tembesi Arfie mengaku sudah mengajak warga duduk bersama di kedai kopi usai Wali Kota Batam, Muhammad Rudi meninjau langsung titik kios yang akan ditertibkan beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat itu, masyarakat meminta hanya 35 row jalan saja.

"Waktu saya rapat dengan tim terpadu, saya sampaikan kalau hanya row 35 ini aman.
Kemudian diusahakanlah, row yang 35 dulu. Setelah itu saya memang tak lakukan sosialisasi lagi.