TERKUAK Kematian Ibu Hamil 6 Bulan di Batam, Ayu Khasiatni Tewas di Tangan Suami Berondong

Gabungan Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja dan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri mengungkap penyebab tewasnya wanita yang sedang hamil 6 bulan

TribunBatam.id/Muhammad Ilham
TERKUAK Kematian Ibu Hamil 6 Bulan di Batam, Ayu Khasiatni Tewas di Tangan Suami Berondong. Rumah Ayu Khasiatni (32) yang ditemukan tewas pada Ahad (14/3/2021) 

TRIBUNBATAM.id - Terkuak Kematian Ibu Hamil 6 Bulan di Batam, Ayu Khasiatni Tewas di Tangan Suami Berondong.

Gabungan Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja dan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri

akhirnya mengungkap penyebab tewasnya wanita yang sedang hamil 6 bulan di Batam.

Ayu Khasiatni, wanita hamil tewas di tangan suaminya sendiri.

Ia tewas setelah terkena pisau pada bagian leher saat terjatuh saat bertengkar dengan suami.

Kapolsek Lubuk Baja Kompol Arya Tesa Brahmana membenarkan pengungkapan kasus ini.

Kejadian tersebut berawal pada Kamis (11/3/2021) sekira pukul 20.29 WIB,

di mana saat itu pelapor NB (31) sedang yasinan di rumah tetangga.

Pada saat yang sama pelapor mendapat telepon dari RD,

yang merupakan kakak kandung pelaku dan mengatakan korban

yang merupakan adik kandung pelapor sedang kritis di RS Harapan Bunda.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Berantai Ditangkap, 2 Minnggu Habisi 2 Wanita, Polisi Beberkan Modusnya

Belum sempat bertanya lebih lanjut telepon tersebut dimatikan oleh saudari RD.

Karena belum jelas pelapor mencoba untuk menghubungi kembali,

namun RD tidak menjawab panggilan tersebut.

Tersangka pembunuhan AK di Tanjunguma
Tersangka pembunuhan AK di Tanjunguma (POLRESTA BARELANG)

Selang beberapa menit sekira pukul 20.45 WIB,

pelaku menghubungi pelapor memberitahukan bahwa korban telah meninggal dunia.

Mendengar hal tersebut pelapor langsung pergi ke ruangan UGD

bersama suami untuk melihat keadaan jenazah korban.

Saat tiba di UGD pelapor melihat kondisi fisik korban yang terluka di leher

dan diperban dengan darah yang cukup banyak.

Melihat hal tersebut pelapor langsung melontarkan beberapa pertanyaan kepada pelaku.

Dari jawaban tersebut pelapor curiga dengan jawaban dari suami korban itu.

Baca juga: Motif Pembunuhan Berantai 2 Wanita di Bogor Terungkap, Ajakan Kencan di Medsos Berujung Maut

Akhirnya pelapor meminta paman pelapor, yakni saudara Z

untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lubuk Baja untuk menindaklanjuti kebenaran kejadian tersebut.

"Setelah ada laporan, pihak kepolisian lansung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP)

untuk melakukan olah TKP guna melakukan penyelidikan," uca Arya, Ahad (14/3/2021).

Temuan mayat dalam plastik di Kampung Jembatan 2, Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Kamis (25/2/2021).
Temuan mayat dalam plastik di Kampung Jembatan 2, Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Kamis (25/2/2021). (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Dinikahi brondong

Ayu Khasiatni wanita hamil yang tewas di tangan suaminya ternyata menikahi seorang brondong.

Diketahui, sang suami berinisial TS usianya dibawah Ayu.

Ayu sang korban sudah menginjak kepala tiga.

Sementara sang suami yang menjadi tersangka pembunuhan masih berusia 28 tahun.

Ayu selama ini dikenal tetangga merupakan sosok yang baik.

Namun kehidupan pasangan suami istri ini memang sering bermasalah.

Perkelahian mereka sampai ketelinga tetangga.

Bahkan sudah menjadi rahasia umum bagi warga ketika mereka sering bertengkar.

Baca juga: Kisah Rian Bogor, Pedagang Online Tersangka Pembunuhan Berantai, Incar Wanita Muda dari Medsos

TS (28), dibekuk di Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Jumat (12/3/2021) sekira pukul 22.30 WIB.

TS awalnya sempat berkilah saat ditanya keluarga korban.

Kepada keluarga korban yang menemuinya di UGD RS Harapan Bunda,

TS mengaku korban terpeleset akibat minyak yang tumpah saat mengupas bawang.

Ini ia sampaikan, setelah pelapor berinisial NB (31),

bersama suaminya melihat kondisi leher korban diperban dengan darah yang cukup banyak.

PEMBUNUHAN - Siapa Ari Pratama? Selebgram Makassar tewas bersimbah darah karena dibunuh perempuan yang dihamilinya. FOTO: ARI PRATAMA SEMASA HIDUP
PEMBUNUHAN - Siapa Ari Pratama? Selebgram Makassar tewas bersimbah darah karena dibunuh perempuan yang dihamilinya. FOTO: ARI PRATAMA SEMASA HIDUP (ISTIMEWA)

Curiga atas apa yang disampaikan tersangka,

NB meminta paman korban bernisial Z untuk membuat laporan ke Polsek Lubuk Baja.

Kapolsek Lubuk Baja Kompol Arya Tesa Brahmana membenarkan penangkapan kasus Pembunuhan di Batam itu.

Kejadian tersebut berawal pada Kamis (11/3/2021) sekira pukul 20.29 WIB,

saat itu pelapor NB (31) sedang yasinan di rumah tetangga.

Penganiayaan dan pembunuhan

Pada Jumat (12/3/2021) Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri yang dipimpin oleh Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri AKBP Fadli Agus,

bersama dengan Unit Reskrim Reskrim Polsek Lubuk Baja gerak cepat menyelidiki laporan tersebut.

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan hal-hal bahwa benar telah terjadi tindak pidana pembunuhan

atau penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya korban sesuai dengan dugaan laporan dari pelapor.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan bukti petunjuk selanjutnya tim melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku inial TS (28) pada Jumat (12/3/2021)

sekira pukul 22.30 WIB di Tanjung Uma Kel. Tanjung Uma, Kec. Lubuk Baja, Kota Batam, dan langsung membawa pelaku ke Polsek Lubuk Baja guna proses lebih lanjut.

Dari tangan tersangka, terdapat beberapa barang bukti yang ikut di amankan

berupa 1 helai baju jubah warna merah tanpa merek,

1 helai celana panjang warna cream merek Al Hanif, 1 bilah pisau dapur dengan gagang kayu.

"Saat ini yang bersangkutan sudah dibawa oleh Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja guna penyidikan lebih lanjut," ujarnya.

Sering cekcok

Ibu dua anak itu ditemukan tewas di rumahnya yang beralamat di Hang Kesturi RT 03/RW 01

Kelurahan Tanjuguma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepri pada Kamis (11/3/2021) malam.

Meninggalnya Ayu Khasiatni sempat menimbulkan tanda tanya bagi warga sekitar.

Sulaiman salah satunya.

Tetangga yang rumahnya bersebelahan persis dengan Ayu Khasiatni

mengaku sempat berpapasan dengannya di jalan saat kejadian.

Saat itu Ayu sedang berboncengan dengan suaminya.

Mereka tampak biasa saja.

Hanya saja, Sulaiman tak mengelak jika sering mendengar pertikaian dari dalam rumah mereka.

"Sore itu (Kamis), saya mau berangkat kerja karena ada panggilan dari kantor.

Sekira pukul 20.30 WIB, saya lihat di depan rumah sudah ramai orang.

Sebelumnya sering dengar suara debat mereka.

Tapi itu biasalah kan namanya juga rumah tangga," ungkapnya saat ditemui TRIBUNBATAM.id, Ahad (14/3/2021).

Sulaiman mengaku jika dari informasi yang diterimanya,

Ayu Khasiatni meninggal setelah terkena pisau pada bagian leher saat terjatuh.

Tapi menurutnya, saat kejadian warga tak ada yang melihat pisau menancap di leher ibu dua anak itu.

Masih di lokasi sama, Dharma tetangga Ayu Khasiatni lainnya mengatakan,

jika ia mengetahui kabar tewasnya Ayu sekira pukul 20.00 WIB, atau selepas bada Isa.

Menurut keterangannya, bahwa saat kejadian tidak ada yang melihat dikarenakan di gang sebelah rumahnya ada acara.

"Suaminya itu biasanya kerja sebagai tukang jual buah keliling.

Biasanya sering mangkal di dekat sekolah madrasah di atas itu,

kadang istrinya juga bantu jualan di sana," kata Dharma.

Dharma juga mengaku, jika kerap kali mendengar perkelahian dari rumah pasangan suami istri itu.

"Saya juga sering dengar suara pertikaian mereka.

Cuma si Ayu ini orangnya sabar.

Dia tidak pernah menceritakan masalah dia dengan suaminya

padahal dia sering ngobrol sama orang rumah saya (istri Dharma)," jelasnya.

Sementara Ketua RT 03 RW 01, Khairul Amri mengatakan,

bahwa ia mendapat kabar meninggalnya Ayu Khasiatni setelah mengikuti acara pengajian

yang tidak jauh dari rumah Ayu.

Pria 51 tahun itu tak mengelak muncul kabar soal penyebab tewasnya Ayu Khasiatni.

Ada yang bilang kecelakaan saat sedang menggoreng dan terjatuh hingga pisau menancap di lehernya,

hingga ada yang bilang bahwa tewasnya Ayu akibat dibunuh suaminya.

Kendati demikian, Khairul Amri meminta warga untuk tidak berspekulasi,

serta menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian.

"Saya dapat kabarnya selesai salat Isa.

Kamis malam Jumat sedang ada acara pengajian tidak jauh dari rumah korban.

Saat itu tetangga korban mengabarkan ke kakak iparnya bahwa si Ayu ditemukan meninggal dunia.

Soal penyebab kematiannya,

saya tak berani memberikan keterangan pasti tewasnya Ayu.

Kita tunggu saja hasil dari penyelidikan polisi," ungkapnya.

Pantauan di lokasi sekira pukul 11.21 WIB, tampak pintu rumah Ayu Khasiatni telah disegel polisi.

Tidak jauh di depan pintu rumah tetangga Ayu terdapat sisa bercak darah.

Selain itu, ada juga jejak telapak kaki yang membekas di permukaan yang terdapat darah.

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

(TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng/Muhammad Ilham)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved