Sosok Polwan Ini tak Pernah Naik Pangkat, Tak Diberhentikan, Tolak Jadi Ajudan Ibu Tien Soeharto
Ni Luh Putu Sugiantri menjadi pengawal Presiden Soekarno saat kondisi Bung Karno sedang sakit-sakitan dan menjadi tahanan rumah di Wisma Yaso.
sementara di dalam tas ada revolver.
Dengan begitu, orang tidak tahu bahwa Soekarno dikawal oleh ajudan yang sedang menari," kisah ibu tujuh anak dari dua kali pernikahannya ini.
Nitri mengaku sebagai ajudan, hanya sebagai tukang beli kue, makanan, dan buah-buahan yang disenangi Bung Karno.
Menurut Nitri, Bung Karno paling menyukai kue lemper, buah rambutan dan jika makan harus ada kecap merek tertentu yang pabriknya ada di Blitar, kota kelahiran Putra Sang Fajar itu.
"Kalau ada yang bilang bahwa Bung Karno memiliki uang miliaran saat presiden, saya tertawa dalam hati.
Mereka tidak tahu, pernah sekali waktu Bung Karno meminta saya membelikan seikat rambutan," terangnya.

"Waktu itu saya bilang, mana uang untuk membelinya.
Bung Karno tidak punya uang.
Saya tahu persis, karena saya yang biasanya memegang untuk membeli makanannya," kata Nitri yang kini menjadi pengusaha jeruk Bali di kawasan Renon, Denpasar, tersebut.
"Setelah peristiwa Gestok (G30S), saya mendampingi Bapak Presiden sampai diamankan.
Setelah serah terima kekuasaan, Ibu Tien (Istri Soeharto) meminta supaya saya ikut menjadi ajudan.
Saya tidak mau, karena waktu itu Bung Karno dibilang pemberontak," kata Nitri.(*)
Berita Tentang Polwan
Berita Tentang Tien Soeharto
Berita Tentang Soekarno
Editor: Anne Maria
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Sebagian artikel ini telah tayang d Tribunnews.com dengan judul Nitri Menari Sembari Bawa Revolver untuk Jaga Bung Karno