Sosok Polwan Ini tak Pernah Naik Pangkat, Tak Diberhentikan, Tolak Jadi Ajudan Ibu Tien Soeharto
Ni Luh Putu Sugiantri menjadi pengawal Presiden Soekarno saat kondisi Bung Karno sedang sakit-sakitan dan menjadi tahanan rumah di Wisma Yaso.
dialah satu-satunya Polwan yang tidak pernah naik pangkat.
Ia selamanya hanya berpangkat brigadir, tidak pernah dipecat, tidak pernah diberhentikan.
"Saya satu-satunya wanita Bali yang menjadi ajudan terakhir Presiden Soekarno.
Saya dari Desa Babatan, Penebel, Tabanan.
Anak satu-satunya Ni Made Pajeng, pendiri sekolah di sana.
Saya polisi angkatan ketiga di Sekolah Kepolisian Sukabumi," ujar Nitri pada Sabtu (12/4/2014).
Dikisahkan Nitri, setelah pendidikan,
Polwan yang lain kembali ke daerah masing-masing.

Namun dia tidak boleh pulang.
Sebagai orang Bali, dia sering diminta menari.
Dia sering tampil menari di acara-acara resmi kepresidenan,
hingga akhirnya Nitri diangakat menjadi ajudan Bung Karno.
"Sebagai polisi ajudan, saya tidak pernah memakai seragam polisi.
Waktu itu, saya lebih sering menari daripada latihan karena penari masih jarang.
Saya selalu memakai kebaya dan menari,