TRIBUN WIKI
Garda Depan Pandemi, Simak Sejarah Hari Perawat Nasional, Diperingati Setiap 17 Maret
Menjadi garda depan dalam melawan pandemi, simak sejarah Hari Perawat Nasional yang diperingati setiap 17 Maret.
TRIBUNBATAM.id - Menjadi garda depan dalam melawan pandemi, simak sejarah Hari Perawat Nasional yang diperingati setiap 17 Maret.
Selama masa pandemi sejak setahun belakangan, perawat menjadi salah satu pasukan garda depan paling sigap dalam melawan virus corona.
Bersama para dokter, perawat berkontribusi besar dalam upaya penyembuhan dan perawatan pasien Covid-19.
Mereka berjuang tanpa lelah, bahkan tak sedikit yang pada akhirnya ikut terpapar.
Tanggal 17 Maret menjadi hari bersejarah bagi perawat di Indonesia.
Karena pada tanggal ini, kontribusi perawat terhadap masyarakat diakui secara nasional.
Pembentukan Hari Perawat Nasional ditandai dengan terbentuknya organisasi profesi perawat, yaitu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) pada 17 Maret 1974.
Hal-hal yang dapat dilakukan ketika hari peringatan ini datang adalah mengevaluasi kinerja, peran, serta fungsi para perawat nasional dalam membantu masyarakat dan bangsa yang sehat.
Selain itu, mengadakan kegiatan sosial yang bermanfaat dan mengapresiasi kinerja para perawat di Indonesia juga merupakan hal yang dapat dilakukan untuk memperingati Hari Perawat Nasional.
Baca juga: MERINDING! Inilah 7 Hukuman Mati Paling Kejam Sepanjang Sejarah
Baca juga: Kilas Balik Sejarah Banjir Jakarta Sejak Zaman Kerajaan hingga Penjajahan
Baca juga: Sejarah dan Legenda Shio dalam Budaya China, Ternyata Telah Digunakan Ribuan Tahun
Sejarah
Penetapan Hari Perawat Nasional berdasarkan hari terbentuknya organisasi profesi perawat yaitu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang terbentuk pada 17 Maret 1974.
Kebulatan tekad dan semangat yang sama dicetuskan oleh perintis perawat bahwa tenaga keperawatan harus berada pada wadah atau organisasi profesi perawat Indonesia.
Pada masa sebelum tahun 1974, organisasi perawat di Indonesia sudah berkembang pesat sesuai dengan zamannya.
Sejak zaman penjajahan, perawat Indonesia sudah ada seiring dengan adanya rumah sakit.
Rumah sakit tersebut di antaranya adalah Residen Vpabst (1819) di Batavia yang saat itu berubah menjadi Stadsverband (1919) dan berubah menjadi CBZ (Central Burgerlijke Zieken Inrichting), rumah sakit tersebut berlokasi di daerah Salemba yang saat ini menjadi RSCM.