BATAM TERKINI
Jelang Lelang SPAM Batam, DPRD Thomas Arihta Sembiring Minta Jangan ada Pretensi Politik
Anggota DPRD Batam Thomas Arihta Sembiring meminta sejumlah institusi hukum mengawasi lelang SPAM Batam ini.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Lelang pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Batam jadi sorotan DPRD Batam.
Anggota Komisi III DPRD Batam, Thomas Arihta Sembiring salah satunya.
Sebab bagi dia, pengelolaan air di Batam berkaitan langsung dengan hajat hidup orang banyak.
Selain itu, Thomas juga meminta agar segala referensi terhadap peserta lelang juga dapat divalidasi dan diverifikasi secara profesional.
Ia hanya tak ingin ada keberpihakan terhadap salah satu peserta lelang nantinya.
Sebagaimana diketahui, kerja sama antara BP Batam dan PT Moya Indonesia sebagai operator pengelolaan SPAM Batam akan berakhir pada tanggal 15 Mei 2021 nanti.

Selepas itu, BP Batam akan kembali membuka lelang terhadap pengelolaan SPAM Batam kedepannya.
Thomas meminta, seluruh institusi hukum dan pihak terkait lainnya ikut mengawal proses lelang tersebut.
"Lelang harus dilakukan secara profesional tanpa ada pretensi-pretensi politik.
Silakan institusi hukum ikut mengawas ini.
Saya tidak mau tahu siapa yang ada di belakang peserta nantinya.
Silakan dibuat lelang dan dibuka secara profesional.
Jadi tidak berdasarkan komunikasi-komunikasi apalagi ada pretensi politiknya," tegas dia kepada TribunBatam.id, Rabu (17/3/2021).
Menurutnya, masyarakat memprioritaskan pelayanan dan kemudian apa kewajiban mereka dalam mengelola air bersih di Batam.
Perhatian serius Thomas terhadap proses lelang sendiri beralasan.
Baca juga: SPAM Batam Berikan Pelayanan Air Bersih Secara Optimal
Baca juga: ATB Pastikan Ikut Lelang Kelola Air Bersih di Batam, Bagaimana dengan PT Moya Indonesia?