Alami Pembekuan Darah di Arteri dan Vena, Perempuan Swedia Meninggal Usai Suntik Vaksin AstraZeneca

TRIBUNBATAM.id - Badan Produk Medis Swedia melaporkan seorang wanita meninggal dunia setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca. 

"Ini merupakan kasus pembekuan darah di arteri dan vena serta pendarahan besar, yaitu kelainan yang tidak biasa yang menjadi fokus penyelidikan European Medicines Agency (EMA)," kata Kepala Keamanan Obat di Badan Produk Medis Swedia, Veronica Arthurson, dalam jumpa pers pada Kamis, (19/3/2021). 

Akibat insiden itu, Swedia akan memperpanjang penundaan penggunaan vaksin AstraZeneca hingga minggu depan. 

Dikutip dari Reuters, insiden tersebut terjadi ketika puluhan negara di dunia, khususnya Eropa, kompak menunda penggunaan vaksin AstraZeneca. 

Baca juga: Anwar Ibrahim dan UMNO, Mungkinkah Skenario Perkawinan Partai Politik Ini Terjadi?

Penangguhan itu dilakukan setelah muncul efek samping berbahaya seperti pembekuan darah terhadap beberapa penerima vaksin tersebut hingga ada yang sampai meninggal dunia. 

Indonesia pun sempat menunda penggunaan AstraZeneca. Namun, pada Jumat, (19/3/2021), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memutuskan bahwa vaksin asal Inggris yang berkolaborasi dengan Universitas Oxford itu dapat mulai digunakan. 

Pada Kamis, Badan Pengawas Obat-Obatan Uni Eropa juga masih meyakini bahwa manfaat vaksin AstraZeneca lebih besar daripada risiko efek sampingnya. (*) 

Simak berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Berita Tentang Vaksin Covid-19

Berita Tentang Vaksin AstraZeneca

Baca juga: The Distribution of 6.279 New Covid-19 Cases in 34 Provinces, DKI Jakarta is the Highest

Baca juga: Kenali Ciri Pasangan yang Suka Selingkuh Berdasarkan Tulisan Tangan, Lihat Penempatan Tanda Titik

Baca juga: Istri Hamil 5 Bulan, Pemuda Ini Malah Nodai Anak di Bawah Umur, Tolak Tanggung Jawab

Baca juga: 8 Manfaat Teh Hijau yang Jarang Diketahui, Termasuk Mencegah Penyakit Mematikan