Wanita di Pusaran Korupsi KKP Edhy Prabowo! Mobil, Uang dan Apartemen ke Sespri hingga Pedangdut

Sejumlah nama perempuan terseret dalam kasus korupsi mantan Menteri KP Edhy Prabowo, mulai sekretaris pribadi, pebulu tangkis hingga pedangdut

Kompas
Wanita di Pusaran Korupsi KKP Edhy Prabowo! Mobil, Uang dan Apartemen ke Sespri hingga Pedangdut 

TRIBUNBATAM.id - Sejumlah nama perempuan terseret dalam kasus korupsi mantan Menteri KP Edhy Prabowo.

Mulai dari sekretaris pribadi (sespri), pebulu tangkis hingga pedangdut diduga menerima aliran dana.

Edhy Prabowo yang terjerap korupsi perizinan ekspor benih lobster di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), diduga mengalirkan sejumlah uang dalam bentuk fasilitas mobil dan apartemen ke para wanita-wanita tersebut.

Seperti kepada mantan sekretaris pribadi Edhy Prabowo bernama Anggia Putri Tesalonika,  ia mengaku menerima fasilitas apartemen dan mobil dari atasannya saat menjabat.

"Saya disewakan apartemen sebagai akomodasi saya, karena keluarga tidak di Jakarta dan saya dari Manado, jadi saya disewakan apartemen di Cawang," kata Anggia bersaksi di persidangan.

Baca juga: Siapa Sebenarnya Anggia Kloer, Model yang Jadi Sekretaris Pribadi Edhy Prabowo

Menurutnya, ia berkoordinasi dengan sekretaris pribadi Edhy Prabowo, Amiril Mukminin, terkait penyediaan apartemen tersebut.

Kemudian, keduanya bertemu dengan orang yang mengurus unit apartemen.

Anggia mengungkapkan, apartemen dibayar secara tunai, tetapi tidak mengetahui nominalnya.

"Dalam BAP nomor 8 saudara mengatakan berdasarkan pernyataan Amiril, penyewaan apartemen dari Bapak, Bapak yang dimaksud adalah Edhy Prabowo, benar?" tanya jaksa penuntut umum (JPU) KPK Rony Yusuf.

Edhy Prabowo dan Anggia Putri Tesalonika Kloer. Siapakah Wanita Cantik Ini, Dapat Mobil dan Dibayari Sewa Apartemen Oleh Eddy Prabowo
Edhy Prabowo dan Anggia Putri Tesalonika Kloer. Siapakah Wanita Cantik Ini, Dapat Mobil dan Dibayari Sewa Apartemen Oleh Eddy Prabowo (ANTARA/FACEBOOK via Tribun Manado)

"Seperti itu yang disampaikan Amiril," jawab Anggia.

Apartemen tersebut disewa untuk satu tahun selama Juli 2020-Juli 2021.

Anggia mengaku tidak lagi menempati apartemen itu karena sudah bukan menjadi sekretaris di KKP.

Selain dirinya, Anggia menyebut dua sespri lain yaitu, Fidya Yusri dan Putri Elok, juga disewakan apartemen di lokasi yang berbeda.

Di samping apartemen, Anggia juga mendapatkan mobil.

Dari pernyataan yang ia dengar dari Amiril, mobil itu diberikan atas arahan Edhy.

Baca juga: Diduga Terlibat Kasus Suap Perizinan Benur, Edhy Prabowo Siap Dihukum Mati, KPK: Hakim Memutuskan

"Sedangkan mobil HRV adalah karena pascasaya sembuh Covid-19 sekitar Oktober 2020, saya dipinjamkan mobil untuk mempermudah saya dari tempat tinggal ke kantor agar tidak pakai kendaraan umum," ujar Anggia.

STNK mobil Honda HRV tersebut atas nama Ainul Faqih yang merupakan sekretaris pribadi istri Edhy, Iis Rosita.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tiba untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Edhy Prabowo menjalani pemeriksaan lanjutan dalam kasus dugaan penerimaan suap perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tiba untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Edhy Prabowo menjalani pemeriksaan lanjutan dalam kasus dugaan penerimaan suap perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto) (Kompas)

Menanggapi keterangan itu, Edhy yang dihadirkan sebagai saksi lewat video conference menuturkan, ia meminta Amiril mencarikan mobil dinas untuk Anggia.

"Saya tidak minta mencarikan mobil untuk dia (Anggia), tapi saya minta Amiril cari mobil dinas,

tapi ternyata tidak ada, akhirnya dicarikan mobil secara kredit selama Covid-19 ini," kata Edhy.

Edhy mengetahui keberadaan mobil HRV tersebut.

Namun, ia tidak tahu kepemilikan mobil itu atas nama siapa.

Baca juga: Edhy Prabowo Akui Siap Dihukum Mati: Saya Tidak Lari dari Kesalahan

Sementara itu, Edhy juga membantah meminta Amiril menyediakan tiga apartemen untuk 3 sekretaris pribadinya.

"Saya minta Amiril cari 1 apartemen yang bisa dipakai bertiga, Anggi, Fidya dan Elok, pada pelaksanaannya seperti yang Bapak lihat sekarang," ungkap Edhy.

Ketika ditanya soal sumber uang untuk memberikan fasilitas tersebut, Edhy meyakini uangnya yang dikelola oleh Amiril mencukupi untuk itu.

Kirim uang ke pebulu tangkis

Sebelumnya pada Kamis (4/2/2021), usai diperiksa KPK, Edhy mengaku ada pengiriman uang kepada pebulu tangkis untuk peralatan bulu tangkis.

Ia mengatakan, hal itu juga biasa dilakukan melalui asisten pribadinya dan tidak ada maksud lain kecuali untuk kepentingan olahraga.

Baca juga: Menteri Luhut Minta KPK Tak Berlebihan Periksa Edhy Prabowo, Saya Titip Itu Saja

"Hanya saja, kalau ada dianggap mengirim uang ke sana itu kan saya sering beli kok, beli raket, beli kok badminton, beli alat-alat segala macamnya. Itu kan tinggal dilihat saja," kata Edhy Prabowo.

"Sekarang tinggal dibuktikan saja, yang jelas itu semua dilakukan dengan semangat olahraga, tidak ada urusan yang lain," ujar dia.

Kendati demikian, Edhy mengaku pada tahun 2010, dirinya pernah menyewakan unit apartemen untuk dua orang yang disebut sebagai pebulu tangkis putri.

Edhy Prabowo tidak menyebutkan detail nama pebulu tangkis yang dimaksud.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020). KPK resmi menahan Edhy Prabowo bersama enam orang lainnya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan menerima hadiah atau janji terkait perizinan tambak usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020). KPK resmi menahan Edhy Prabowo bersama enam orang lainnya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan menerima hadiah atau janji terkait perizinan tambak usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Dia hanya menyebut nama Keysa dan Debby.

"Katanya, saya memberikan apartemen, kalau Keysa sama Debby saya sudah sewakan apartemen di Kalibata City sudah lama sejak 2010 begitu saya kenal dia," kata Edhy.

"Tetapi sampai sekarang tidak ada hubungan khusus, bisa dibuktikan, tanya sendiri sama yang bersangkutan," ucap dia.

Pebulu tangkis Debby Susanto memberikan klarifikasi terhadap pernyataan yang disampaikan Edhy Prabowo.

Dia membantah kenal Edhy Prabowo.

"Saya tidak pernah kenal bahkan saya tidak pernah bertemu langsung dengan Bapak Edhy Prabowo," ucapnya.

Dia pun membantah pernah menerima apartemen yang disewakan untuknya.

"Saya tidak pernah menerima apa pun dari Bapak Edhy Prabowo, termasuk unit apartemen yang disebutkan," ujar Debby.

Baca juga: Sepak Terjang Fadli Zon, Disebut-sebut Calon Menteri Baru Jokowi, Ganti Edhy Prabowo Atau Juliari?

Dia menilai bahwa pemberitaan ini merupakan pencemaran terhadap nama baiknya.

"Selain tidak ada hubungannya dengan kasus ini, saya merasa ini mengganggu privasi saya dan keluarga saya," ujar Debby.

Setelah Debby memprotes keras, pengacara mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo,

Soesilo Aribowo menegaskan, penyewaan unit apartemen yang dilakukan oleh kliennya bukan untuk pebulu tangkis Debby Susanto.

"Rasanya bukan Debby Susanto ya, saya tidak pernah mendengar soal nama itu," ujar Soesilo dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (5/2/2021).

Soesilo menyatakan bahwa penyewaan unit apartemen itu diduga ketika Edhy masih duduk sebagai anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra.

Sehingga, kata dia, peristiwa tersebut terjadi sebelum Edhy menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Setahu saya hanya satu ketika Pak EP (Edhy Prabowo) anggota DPR, cuma siapa saya kurang paham," ujar Soesilo.

Terkait nama yang sebelumnya viral disebutkan Edhy,

Soesilo mengklarifikasi bahwa nama tersebut bukan Debby tapi Devy.

"Devy," ucap Soesilo.

Reaksi Edhy Prabowo saat ditanya mengenai sosok Betty Elista
Reaksi Edhy Prabowo saat ditanya mengenai sosok Betty Elista (Kolase/Tribunjambi.com)

Aliran uang ke pedangdut

Terbaru, ada juga nama pedangdut Betty Elista yang diduga menerima aliran uang dari Edhy Prabowo.

Hal itu terungkap saat KPK memeriksa Betty pada Rabu (17/3/2021).

Penyidik menelisik soal aliran uang dari Edhy kepada Betty. 

Uang tersebut diberikan melalui perantaraan Amiril Mukminin yang ketika itu menjadi sekretaris pribadi Edhy.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, ada dugaan aliran sejumlah uang dari Edhy Prabowo ke rekening tersebut.

"Penyidik KPK kembali memeriksa saksi Betty Elista.

Adapun pada yang bersangkutan dilakukan penyitaan rekening koran bank yang diduga ada aliran sejumlah uang dari tersangka EP (Edhy Prabowo) melalui tersangka AM (Amiril Mukminin)," kata Ali.

Di sisi lain, Edhy mengaku tidak kenal dengan pedangdut bernama Betty Elista.

Hal itu diungkapkannya saat menjawab pertanyaan awak media di Gedung KPK, Kamis (18/3/2021).

"Betty? Tidak kenal saya, tidak kenal," kata Edhy.

* Berita tentang Edhy Prabowo

* Berita tentang Korupsi Menteri KKP

* Berita tentang KPK

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mobil, Uang, dan Apartemen dari Edhy Prabowo untuk Sespri, Pebulu Tangkis, dan Pedangdut Wanita...

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved