PEMBUNUHAN SADIS, Tak Diizinkan Menikah Pria Ini Arak Potongan Kepala Ayahnya Keliling Kampung

Karena tidak diresrtui menikah, pria ini marah dan bunuh ayah kandungnya sendiri. Tidak sampai disana, pelaku memenggal kepala sang ayah dan diarak ke

Editor: Eko Setiawan
ist
Seorang anak di Lampung tega menebas kepala ayahnya, diduga karena cinta tak direstui 

TRIBUNBATAM.id |LAMPUNG - Kelakuan sang anak dibilang sangat sadis, pelaku berinisial KPW nekat melakukan pembunuhan terhadap ayah kandungnya.

Pelaku marah karena permasalahan pernikahan.

Ternyata pelaku ingin sekali menikah dengan wanita pujaannnya.

Namun entah apa yang terjadi, pelaku berselisih paham dengan sang ayah.

Perselisihan paham ini akhirnyab berujung kematian.

Sang anak berinisial KPW menunggu ayahnya pulang dari ladang.

Memang sehari-hari ayah dan ibu pelaku bekerja di kebun untuk berladang.

Hari itu adalah hari terakhir korban dan istrinya pergi ke ladang untuk bercocok tanam.

Karena setiba dirumah, pelaku KPW yang terbalut emosi langsung membacok kepala ayahnya.

Setelah ayahnya terjatuh, pelaku kemudian memenggel kepala sang ayah hingga putus.

Tidak cukup sampai disana, pelaku kemudian mengarak kepala ayahnya keliling kampung.

Baca juga: Safe Travel Bubble Jadi Upaya Menghindari PHK di Dunia Pariwisata

Baca juga: Kondisi Kepala Maia Estianty Setelah Jatuh dari Panggung Idol, Singgung Respon Boy William

Karena tidak diizinkan menikah

Seorang pemuda berinisial KPW nekat membunuh ayahnya sendiri, Slamet, lantaran tak disetujui menikah.

Insiden berdarah ini terjadi di Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah pada Senin (22/3/2021) pukul 14.00 WIB.

Dikutip Tribunnews dari Tribun Lampung, KPW sempat minta pada ayahnya agar dinikahkan.

"Informasi sementara yang kami terima, sang anak ini (pelaku) sempat minta dinikahkan, tapi tidak direstui oleh kedua orang tuanya," terang Kepala Kampung Sendang Rejo, Hotini, Senin.

PK, pemuda yang penggal leher ayahnya. Peristiwa pemuda penggal leher ayah tersebut sempat menggegerkan warga di Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah, terjadi Senin (22/3/2021) sekira pukul 14.00 WIB. (Dokumentasi Warga)
PK, pemuda yang penggal leher ayahnya. Peristiwa pemuda penggal leher ayah tersebut sempat menggegerkan warga di Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah, terjadi Senin (22/3/2021) sekira pukul 14.00 WIB. (Dokumentasi Warga) (Dokumentasi Warga/ tribunlampung.co.id)

Ia menambahkan, aksi pemenggalan itu terjadi saat korban dan istrinya baru saja pulang dari sawah.

Saat itu, kata Hotini, KPW langsung membawa golok dan menghampiri ayahnya yang berada di belakang rumah.

"Saat ibu dan bapaknya baru saja pulang dari sawah, tanpa ada yang mengira, tiba-tiba saja KPW membawa sebilah golok, menghampiri bapaknya yang duduk di belakang rumah langsung menebaskan golok ke leher bapaknya," tuturnya.

Usai memenggal kepala sang ayah, KPW justru membawanya keliling kampung untuk ditunjukkan pada para tetangga.

Diketahui, KPW berkeliling saat tubuhnya masih berlumuran darah sambil berteriak, "Bapak saya mati, Bapak saya mati."

"Diarak (kepala korban) diperlihatkan ke sejumlah warga sambil bilang, 'Bapak saya mati. Bapak saya mati'," ujar seorang warga, Tarmin, Senin, dilansir Tribun Lampung.

Akibat ulah KPW, warga yang ada di dekat rumah korban pun histeris dan melarikan diri.

Meski begitu, ada sebagian yang mencari cara agar KPW menghentikan aksinya mengarak kepala korban.

"Terus ditenangkan warga, dia mau tenang, setelah itu jenazah bapaknya diurus oleh petugas yang datang," kata Tarmin.

Istri Korban Histeris

Jenazah Slamet dievakuasi kepolisian dan pihak medis. Peristiwa pemuda penggal leher ayah tersebut sempat menggegerkan warga di Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah, terjadi Senin (22/3/2021) sekira pukul 14.00 WIB. (Dokumentasi Warga)
Jenazah Slamet dievakuasi kepolisian dan pihak medis. Peristiwa pemuda penggal leher ayah tersebut sempat menggegerkan warga di Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah, terjadi Senin (22/3/2021) sekira pukul 14.00 WIB. (Dokumentasi Warga) ((Dokumentasi Warga/ tribunlampung.co.id))

Ningsih (55), istri korban sekaligus ibu pelaku, histeris saat tahu sang suami sudah bersimbah darah tanpa kepala.

Mengutip Tribun Lampung, sebelum pembunuhan terjadi, Ningsih dan Slamet baru saja pulang dari sawah, Senin (22/3/2021) siang.

Ketika itu, Ningsih pergi ke kamar mandi untuk membilas diri.

Namun, ia langsung keluar begitu mendengar suara gaduh.

Betapa terkejutnya Ningsih saat melihat sang suami sudah tewas bersimbah darah tanpa kepala.

"Istri korban langsung keluar kamar mandi karena mendengar suara gaduh di bagian belakang rumahnya."

"Dia terkejut melihat tubuh sang suami bersimbah darah dan tanpa kepala," beber Kepala Kampung Sendang Rejo, Hotini, Senin.

Melihat hal tersebut, Ningsih pun sontak berteriak meminta pertolongan.

Warga yang melihat pun turut histeris dan meminta aparatur kampung melapor ke pihak kepolisian.

Diduga Gangguan Jiwa

Kasatreserkrim Polres Lampung Tengah AKP Edy Qorinas saat diwawancara. Polisi segera melakukan pemeriksaan anak penggal leher ayah kandung di Lampung Tengah ke Rumah Sakit Jiwa Lampung.
Kasatreserkrim Polres Lampung Tengah AKP Edy Qorinas saat diwawancara. Polisi segera melakukan pemeriksaan anak penggal leher ayah kandung di Lampung Tengah ke Rumah Sakit Jiwa Lampung. (Tribunlampung.co.id / Syamsir Alam)

Pelaku pembunuhan di Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah, diduga mengalami gangguan jiwa.

Hal ini disampaikan Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edy Qorinas, mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto.

"Dugaan sementara gangguan kejiwaan, tapi masih kita tunggu hasil observasi rumah sakit jiwa untuk memastikan dia mengalami gangguan kejiwaan atau tidak," ungkapnya, Selasa (23/3/2021), dilansir Tribun Lampung.

Rencananya, kata Edy, KPW akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Kemiling, Bandar Lampung, untuk diobservasi.

"Besok pagi (Rabu, 24 Maret 2021) akan kami bawa ke Rumah Sakit Jiwa Kemiling, Bandar Lampung," katanya.

Soal dugaan KPW membunuh sang ayah karena tak disetujui menikah, Edy membenarkan hal tersebut.

Tak hanya itu, Edy mengungkapkan pelaku berhalusinasi disantet oleh korban.

"Pelaku juga berdasarkan keterangan di bawah, tengah mengalami halusinasi, ayahnya (korban) akan melakukan santet terhadap pelaku," jelasnya.

Saat ini PKW telah diamankan di Polres Lampung Tengah.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Lampung/Syamsir Alam)

Baca Berita pembunuhan lainya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anak Bunuh Ayah di Lampung, Penggal Kepala Korban lalu Diarak: Bapak Saya Mati, Bapak Saya Mati

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved