HUMAN INTEREST
PROFIL Noval Rizki Efendi Harahap, Pesepak Bola Usia 7 Tahun Mimpi Jadi Pemain Profesional
Noval Rizki Efendi Harahap, bermimpi ingin menjadi tim nasional sepak bola. Kecintaan terhadap sepak bola dimulai sejak masih berusia 5 tahun.
BATAM, TRIBUNBATAM.id – Bermimpilah setinggi langit! Jika jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.
Pesan Bung Karno, Presiden pertama Republik Indonesia ini begitu membekas di benak pesepak bola muda Kota Batam, Noval Rizki Efendi Harahap.
Walau usianya baru 7 tahun, namun Noval, panggilan akrabnya, telah bercita-cita menjadi seorang pemain profesional.
Bahkan, untuk mengasah kemampuannya, Noval pun bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Kemuning Lion Batam.
“Saya ini main di posisi penyerang om,” jawab Noval polos saat ditanyai TRIBUNBATAM.id, Minggu (21/3/2021).
Ia bercerita, ketertarikannya terhadap sepak bola dimulai sejak masih berusia 5 tahun.
Di mana, Noval dibuat kagum dengan teknik olah bola sang mega bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, ketika menyaksikan penampilannya di televisi.
Bagi dia, Cristiano Ronaldo adalah seorang pesepak bola dengan paket komplet.
Baca juga: PROFIL Dr Masykur ST MM, Kepala Dinas Pariwisata Anambas, Sukses Berkat Disiplin Tinggi Sejak Kecil
Selain piawai mencetak gol, Cristiano Ronaldo dianggapnya sebagai seniman lapangan yang dapat memukau penonton dengan kelincahannya.
“Gocekannya itu om, hebat,” tambah dia lagi masih dengan wajah polosnya.
Noval mengatakan, minatnya terhadap sepak bola ini juga didukung penuh oleh kedua orangtuanya, Udin dan Teri.
Tak jarang, keduanya rela mengantarkannya saat pergi latihan ataupun bertanding meskipun tengah disibukkan dengan urusan pekerjaan. Dukungan dari orangtuanya ini pula yang membuat Noval bersemangat untuk mengejar mimpinya menjadi seorang pemain profesional.
“Mimpi aku main di Timnas om,” harapnya.
Noval sendiri merupakan pelajar kelas 1 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 001 Seibeduk, Kota Batam.
Walau menaruh minat begitu besar terhadap sepak bola, Noval juga tak ingin mengesampingkan pendidikannya. “Belajar tetap om,” pungkasnya.
