VIRUS CORONA DI TANJUNGPINANG
Corona di Tanjungpinang Hari Ini, Warga Kamboja Positif Covid dan Empat Pasien Sembuh
pasien baru positif corona di Tanjungpinang bertambah satu orang, Selasa (23/3). Selain itu ada empat pasien sembuh corona
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Data perkembangan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanjungpinang masih terus bertambah.
Kali ini terdapat satu pasien baru terpapar virus corona.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, penambahan ini merupakan hasil temuan kasus baru pada Selasa (23/3/2021).
"Sebagaimana hasil pemeriksaan swab, dengan metode RT PCR yang dilakukan RSAL dr Midiyato S Tanjungpinang. Terdiri dari satu laki-laki," kata Rahma, Rabu (24/3/2021).
Adapun pasien tersebut tercatat dengan nomor 1474 Tn FM (45) alamat Kamboja.
Baca juga: Anambas Terima 60 Vial Vaksin Corona Tahap III, Sasar Petugas Pelayanan Publik dan Lansia
Baca juga: Corona di Tanjungpinang, Positif Tambah Dua, Usia di Atas 50 Tahun, Pasien Sembuh Tambah 4
Rahma menyebutkan, Dinas Kesehatan Tanjungpinang akan melakukan tracing (penelusuran) pada orang-orang yang kontak erat dengan pasien dan tempat beraktivitas lainnya.
"Bila memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan," ucap Rahma kembali.
Sementara itu terdapat pula 4 pasien yang terkonfirmasi selesai isolasi (sembuh) di Tanjungpinang.
"Sampai saat ini total pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan selesai isolasi (sembuh) berjumlah 1.380 orang," sebut Rahma.
Data pasien yang dinyatakan sembuh yaitu,
1. Pasien 1398 Tn SS (38), laki-laki, Pinang Kencana
2. Pasien 1409 Tn ST (43), laki-laki, Pinang Kencana
3. Pasien 1410 Tn CB (59), laki-laki, Kamboja
4. Pasien 1411 Tn MY (32), laki-laki, Air Raja
Rahma mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19 ini.
"Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama," imbaunya.
(Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Tanjungpinang