BATAM TERKINI
Kadinkes Batam dan Kadisdik Tanggapi Kabar Soal Vaksinasi Corona untuk Guru Dipungut Biaya
Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi menegaskan, tak ada biaya sepeser pun yang dibebankan Dinkes kepada penerima vaksinasi corona. Semua gratis
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Vaksinasi corona di Batam kembali dilaksanakan.
Kali ini giliran para guru di wilayah Bengkong, Batu Ampar dan Batam Kota, yang disuntik vaksin, Senin (5/4/2021) bertempat di kawasan Golden Prawn, Bengkong.
Ada pun guru-guru yang disuntik vaksin corona ini dimulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA Negeri dan swasta.
Di tengah kegiatan itu, berembus kabar tak sedap.
Ada pungutan sebesar Rp 10 ribu per orang untuk biaya kegiatan vaksin, khususnya untuk konsumsi tim medis dan para panitia.
Baca juga: Vaksinasi Corona di Lingga, Tenaga Pendidik di Kecamatan Singkep Jadi Prioritas
Baca juga: Vaksinasi Corona di Rutan Batam, Reaksi Pegawai Ada yang Demam hingga Muntah, Karutan?
Kabar ini beredar lewat pesan whatsapp.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi angkat bicara, saat dihubungi wartawan Tribun Batam via telepon.
Didi menegaskan tidak ada biaya sepeser pun yang dibebankan kepada penerima vaksinasi corona.
“Siapa bilang ada biaya? Kami dari Dinas Kesehatan tidak ada tarik biaya satu peser pun,” ucap Didi, Senin.
Ia mengatakan, vaksinasi corona kepada guru-guru tersebut diberikan secara gratis tanpa pungutan biaya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Batam, Hendri Arulan.
Ia bahkan kaget dengan adanya kabar tersebut.
Pihaknya juga mengakui baru mengetahui kemarin sore tentang adanya pungutan biaya untuk vaksin.
Hendri menegaskan jika tidak ada arahan dari Dinas Pendidikan Batam terkait hal tersebut.
“Saya juga baru tahu kemaren sore, dan saya sudah sampaikan ke panitia sekolah yang mengkoordinir untuk kelancaran vaksin ini agar tidak ada iuran tiap gurunya, karena vaksin ini gratis,” ungkap Hendri.
Menurutnya, kemungkinan ada inisiatif panitia sekolah untuk konsumsi dari guru untuk guru.
“Tidak ada alasan apapun untuk melakukan pungutan, sudah saya perintahkan agar tidak ada iuran dalam pelaksanaan vaksin ini,” tutupnya.
(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Batam