Pemkab Natuna Kejar Pendapatan Daerah, Dorong Kontribusi Warga Bayar Pajak

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Natuna makin serius dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah atau PAD.

Salah satunya adalah mendorong kontribusi dari sektor pajak.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kabupaten Natuna, Ahmad Sofian mengatakan, tingkat kepatuhan wajib pajak dan membayar pajak sangat rendah, sehingga PAD juga ikut menurun.

"Kami ingin kontribusi PAD semakin membaik, kontribusi PAD itu datang dari kepatuhan wajib pajak dan membayar pajak," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kabupaten Natuna, Ahmad Sofian di Ruang Kerja Kantor BP2RD, Jalan Datuk Kaya Wan Mohd. Benteng, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Rabu (7/4/2021).

Untuk itu, ia mengingatkan kepada warga Natuna untuk patuh dalam membayar pajak.

Mengingat letak geografis Kabupaten Natuna yang hampir wilayahnya dipenuhi lautan dan terdiri dari pulau-pulau.

Sehingga dalam pembayaran pajak menggunakan cara konvensional mempersulit masyarakat.

Karena masyarakat yang berada di luar Kota Ranai, seperti Pulau Laut, Subi, Serasan, Midai, Sedanau untuk membayar pajak dengan cara konvensional akan memakan waktu, energi dan tenaga cukup banyak.

Sehingga dengan permasalahan tersebut, Pemkab Natuna melalui BP2RD melakukan inovasi dalam proses pelayanan pembayaran wajib pajak.

"Kedepannya untuk layanan pembayaran pajak khususnya pajak bumi dan bangunan (PBB) bisa dilakukan melalui online dengan aplikasi dompet digital seperti LinkAja, Gopay, Oppo.

Kedepan bisa juga melalui aplikasi lokal yaitu Natunamart," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Natuna Dorong Pembentukan BUMDes, Tingkatkan Ekonomi Desa

Baca juga: Diskominfo Natuna Siap Bangun 17 Tower, Program Gubernur Kepri dan BAKTI Kominfo

Sofian berharap, program ini dapat diterima masyarakat, sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak bayar pajak.

"Kemudahan ini, semata-mata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)," sebutnya.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Natuna